"Seperti yang saya sampaikan, Presiden mengarahkan untuk pembentuk TIGPF untuk mencari fakta dan menyebarkan dokumentasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD juga menyampaikan bahwa pemerintah pemerintah pusat akan bekerja sama dengan FIFA usai hasil kerja TIGPF tragedi Kanjuruhan tuntas.
Baca Juga: Ustadz Zainuddin Asal Dermo Plosoklaten Kediri Dimutilasi PKI dan Potongan Tubuhnya Disebar
Menurut Mahfud MD, pihaknya akan berkonsolidasi langsung dengan FIFA jika ada peraturan yang perlu dikoreksi dari hasil kerja TIGPF.
Hal itu sesuai dengan amanah yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kedatangan FIFA untuk membantu transformasi sepak bola Indonesia.
Setidaknya terdapat 5 di dalam surat FIFA yang disampaikan kepada Presiden Jokowi pada waktu itu, termasuk soal jam tayang maksimal untuk pertandingan sepak bola di televisi.
Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Kamu Bisa Cari 5 Perbedaan pada Gambar Ini dan Seberapa Jeli Matamu
Dalam surat itu pula, FIFA dan Pemerintah akan membentuk tim transformasi Sepak Bola Indonesia, di mana Induk Sepak Bola Seluruh Dunia itu akan berkantor di Indonesia.
"Jika ada sesuatu yang perlu dikoreksi, terkait peraturan yang ditetapkan oleh FIFA dalam pelaksanaan di lapangan. Maka konsolidasinya di tingkat kami akan kita bicarakan dengan FIFA yang akan mengutus timnya kesini untuk melakukan penataan ulang sepak bola Indonesia," kata Mahfud MD.
Demi terciptanya sepakbola yang sehat di Indonesia, Mahfud MD mengatakan bahwa bakal ada aturan baru imbas dari tragedi Kanjuruhan.