Dugaan Ada Sosok Kuat di Balik Tragedi Kanjuruhan, TGIPF: Kok Bisa Polres Malang Tunduk?

- 12 Oktober 2022, 06:14 WIB
Rhenald Kasali (foto: ss youtube Kemenko Polhukam)
Rhenald Kasali (foto: ss youtube Kemenko Polhukam) /Sofhal Adnan/

PORTAL MAJALENGKA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF menyoroti laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang tetap menggelar pertandingan malam hari yang berujung terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

TGIPF pun menduga bahwasannya ada sosok yang sangat kuat mengapa laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap dilaksanakan malam hari meski ada permintaan perubahan kick off oleh Polisi.

Seperti yang diketahui Polres Malang sudah mengirim surat rekomendasi agar laga Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 digelar pada sore hari pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Walisongo Hanya Ada di Pulau Jawa

Namun demikian, PT LIB bersama broadcaster kekeh menggelar pertandingan malam hari yang kick off pukul 20.00 WIB.

Dugaan itu seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota TGIPF Prof. Rhenald Kasali pada Senin, 10 Oktober 2022.

“Ada indikasi-indikasi yang misalnya, kenapa bisa jadi malam? Pada malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari,” kata Rhenald Kasali dikutip Portal Majalengka dari Youtube Kemenko Polhukam.

Baca Juga: Ustadz Zainuddin Asal Dermo Plosoklaten Kediri Dimutilasi PKI dan Potongan Tubuhnya Disebar

Meski demikian, Rhenald belum bisa memastikan dugaan tersebut benar atau tidak walaupun sudah tercium.

Dengan tunduknya Polres malang akan digelarnya laga pada malam hari itu membuat Rhenald merasa heran.

"Ada surat dari Kapolres minta agar dilaksanakan sore hari, terus kemudian diminta oleh PT LIB agar tetap dilakukan malam hari," kata Rhenald.

Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Kamu Bisa Cari 5 Perbedaan pada Gambar Ini dan Seberapa Jeli Matamu

Menurutnya, jika memang hal itu ditolak, mengapa Polisi (Polres) kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?

Untuk mengetahui dugaan sosok kuat tersebut, pihak TGIPF bakal memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan, termasuk PSSI dan PT LIB.

"Ya, kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta. PSSI akan kita panggil besok (hari ini), dan sejumlah pihak terkait dengan ini semua. Kita akan klarifikasi," katanya.

Baca Juga: LEBIH LENGKAP! 12 Fakta Tragedi Kanjuruhan Versi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil

Perlu diketahui, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita telah menjadi salah satu tersangka oleh Polri dalam kasus tragedi Kanjuruhan itu.

Pengumuman tersangka tragedi Kanjuruhan sendiri disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Menurut Kapolri, dalam hal ini, PT LIB tidak melakukan verifikasi terhadap stadion untuk menggelar pertandingan liga.***

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Kemenko Polhukam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x