Bukan hanya itu, setelah meraih karir politiknya pahlawan berdarah Minang ini mendirikan Persatoean Moeslim Indonesia atau PERMI di Bukittinggi.
Baca Juga: Rekrutmen ASN 2022: Pemerintah Prioritaskan Pelamar dari Guru dan Tenaga Kesehatan
Di organisasi inilah Ia memberikan semangat kepada para permepuan untuk berjuang dan terus belajar agar tidak diremehkan. Ia juga menyuarakan bahwa perempuan juga mampu melawan Belanda.
5. Rasuna Said Pernah Dipenjara
Karena ancamannya yang selalu membuat pemerintah Hindia Belanda gentar, Rasuna Said pernah dipenjara.
Polisi rahasia Belanda (PID) mempersempit ruang gerak Rasuna dan kawan-kawan. Sedangkan tokoh-tokoh PERMI yang diharapkan berdiri melawan tindakan kolonial ini, justru tidak bisa berbuat apapun.
Baca Juga: Anggota PKI Tebar Kekejaman di Sumur Cigrok, Kiai Ini Kumandangkan Adzan Sebelum Ajal Menjemput
Akhirnya Rasuna Said ditahan oleh aparat kolonial Belanda, ketika dirinya tengah berpidato pada acara Rapat Umum PERMI di Payakumbuh pada tahun 1932.
Untuk mengenang jasa-jasa sosok pahlawan perempuan idi Indonesia, maka nama Rasuna Said dijadikannya nama jalan di Kota Jakarta.
Jl.H.R Rasuna Said inilah yang menjadi tempat pusat bisnis di Kota Jakarta.