"Dibuat banyak kembung untuk menyerap air di atas, tata ruangnya harus dijaga supaya atas tidak dibuat bangunan-bangunan," ucapnya.
Upaya lainnya, lanjut Hendrar, yakni membuat sistem pemompaan agar air segera dialirkan ke laut.
"Saat ini kami telah memiliki 49 pompa untuk mengatasi banjir di Kota Semarang," ujar Hendrar.
Selain itu, pihaknya juga melakukan "panen air hujan" yang dialirkan ke Waduk Jatibarang.
Dalam hal ini, ia menyebutkan bahwa Semarang menjadi satu-satunya kota metropolitan yang mempunyai waduk.
Baca Juga: Nikita Mirzani Masih Jalani Pemeriksaan di Polres Serang Kota, Keluarga dan Asisten Datang Menjenguk
"Dan alhamdulillah kesmen area banjir kita di tahun lalu tinggal 5,5 sekian persen. Artinya, jika hujan memang masih ada banjir, akan tetapi sudah jauh berkurang," jelasnya.
Setelah banjir perlahan sudah diatasi, maka giliran jalan di Semarang yang akan dibenahi.
"Karena dulu jalan di Semarang pada tahun 2011 lebih banyak jalan rusaknya dibanding jalan yang bagusnya," tuturnya.