Dalam blog @tdjamaluddin.wordpress.com, Profesor Thomas Djamaluddin menjelaskan kalender adalah hasil perhitungan (hisab) dengan suatu kriteria tertentu dalam menetapkan hari dan tanggal setiap siklus harian, bulanan, dan tahunannya.
Karena bumi bulat, awal hari, awal bulan, atau awal tahun pada sistem kalender global harus ditetapkan batasnya. Itulah yang dinamakan garis tanggal.
Secara umum ada 2 sistem kalender, sistem matahari (solar calendar atau almanak syamsiah, berdasarkan ketampakan matahari) dan sistem bulan (lunar calendar atau almanak qamariyah, berdasarkan ketampakan bulan).
Pada kalender matahari internasional, awal hari ditetapkan pada tengah malam pukul 00.00. Jadi, ketika IDL melintasi waktu pukul 00.00 maka saat itulah mulai terjadi pergantian hari dan tanggal.
Garis tanggal internasional ditetapkan sekitar garis bujur 180 derajat. Tidak mungkin lurus karena mengikuti keputusan otoritas di sekitar garis tanggal itu.
Sampai 1845 Filipina dan Indonesia terpisah oleh garis tanggal. Alasannya, penjajah Spanyol datangnya dari arah benua Amerika, jadi harinya disamakan dengan waktu di benua Amerika.
Demikian juga Alaska. Sampai 1867, Alaska dan Kanada terpisah oleh garis tanggal, karena Alaska masih milik Rusia sebelum dibeli oleh Amerika Serikat.
Kiribiti pada 1995 menggeser garis tanggal 30 derajat ke timur, sehingga hari di Kiribiti sama dengan negara-negara Asia-Pasifik lainnya.
"Bagaimana kalender Hijriyah yang berdasarkan bulan akan diglobalisasikan? Prinsipnya sama, harus ada garis tanggal," jelas Profesor Thomas.