Gunadharma Sosok Arsitek Borobudur Misterius dan Hasil Karyanya yang Penuh Misteri

- 10 Juni 2022, 12:30 WIB
Candi Borobudur
Candi Borobudur /Muhammad Alfin/

PORTAL MAJALENGKA – Borobudur dalam catatan sejarah termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Borobudur memiliki keindahan bangunan yang tidak dimiliki oleh bangunan lainnnya. Bukan hanya keindahan, Borobudur juga menyimpan sekian misteri.

Banyak misteri Candi Borobudur yang sampai kini belum Pernah terpecahkan, bahkan sosok siapa yang membangun dan asal-usul nama Borobudur Pun sampai kini masih menjadi misteri.

Baca Juga: Influencer Menjadi Cita-cita Baru Masa Kini, Begini Tips dan Trik Menjadi Influencer yang Sukses

Dalam beberapa versi sejarah, sosok yang membangun Borobudur adalah seseorang yang bernama Gunadharma.

Siapa sebenarnya Gunadarma tak ada yang tahu dia adalah arsitek misterius yang menjadi legenda turun-temurun hanya berdasarkan dongeng dan legenda bukan berdasarkan prasasti sejarah.

Dalam prasasti Karangtengah dan kahulunan yang dipelajari sejarawan Belanda bernama Johannes De casparis diperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Dinasti Syailendra bernama Samaratungga.

Baca Juga: KESAKTIAN Keris Kalam Munyeng Sunan Giri, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati

Casparis memperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 824 masehi tapi baru dapat diselesaikan pada masa Ratu pramudawardhani sekitar setengah abad setelahnya. Banyak fakta mengagumkan tentang arsitektur dari Monumen Buddha terbesar di dunia ini.

Borobudur memiliki dua panel relief yang konon apabila dibentangkan akan mencapai panjang 6 KM.

Untuk membangun Candi Borobudur dibutuhkan sekitar dua juta balok batu andesit yang dipahat sedemikian rupa sehingga saling dapat mengunci atau interlock meski tanpa menggunakan semen atau perekat apapun.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Berikut Jam Tayang Film Asmara 2 Dunia di Indosiar

Ibarat permainan Lego, Candi ini disusun indah dengan pahatan-pahatan relief yang menggambarkan kisah-kisah kehidupan sebuah Maha karya seni yang utuh dan luar biasa tinggi nilainya.

Ajaibnya lagi bahan bangunan dari batuan andesit ini tidak ditemukan di sekitar Borobudur.

Ini menandakan bahwa dalam proses pembangunan, bahan yang dibutuhkan diambil dari tempat yang jauh dari lokasi berdirinya Borobudur.

Dan sebelum dibawa, batuan andesit terlebih dahulu dipahat agar menjadi balok-balok batu yang disesuaikan satu sama lain agar bisa saling mengunci.

Baca Juga: Apakah Anda Keturunan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati? Simak di Sini

Bayangkan Bagaimana rumitnya menambang dua juta balok batu yang kemudian dipahat dengan teknologi seadanya hanya dengan pahat dan palu. setelah pemahatan selesai barulah balok-balok batu itu dipikul ke kaki Bukit Borobudur.

Satu balok batu yang digunakan untuk membangun Borobudur, membutuhkan empat orang untuk mengangkatnya. Ini sudah sangat dipastikan banyak sekali tenaga pekerja yang terlibat dalam pembangunan Borobudur, jika satu balok saja membutuhkan empat orang.

Para pekerja bukan hanya sebatas mengangkat balok batu, tapi juga menghitung presisi antara batu yang satu dengan yang lainnya agar sesuai ketika dipasang.

Baca Juga: Romantisnya Raja Hud dari Mesir Melamar Rara Santang di Gunung Tursinah, Disaksikan Pangeran Cakrabuana

Balok-balok batu itu lalu ditempel di sekeliling Bukit Borobudur sehingga seluruh Bukit tertutup susunan balok yang membentuk bangunan berundak segi delapan, puncaknya di ketinggian 35,40 Meter.

Borobudur mahakarya Agung yang menyimpan berbagai misteri menjadi bukti bahwa bangsa ini pernah mencapai puncak keindahan seni arsitektur yang luar biasa bahkan pada zaman yang belum mengenal apa itu teknologi rancang bangun.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Indonesia Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah