Saat sinar matahari mengenai stupa utama Candi Borobudur dari 72 stupa yang ada, bayangannya akan mengenai stupa di bawahnya yang konon merupakan penanda waktu .
Karena itu pula banyak mitos yang beredar mengatakan bahwa Candi Borobudur sebenarnya adalah wujud dari jam raksasa.
Dari kisah ini, banyak orang yang mulai mengaitkan bahwa pembangunan Candi Borobudur sebenarnya berkat bantuan makhluk astral alias alien yang dibuktikan dengan adanya relief Kuda dan Gajah terbang.
Apalagi diperkirakan ada 55.000 meter kubik batu andesit diangkut dari tambang batu untuk membangun monumen ini.
Baca Juga: SANGAR! Prediksi Line Up Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Berikut Jadwal Turnamen Pramusim
Membayangkan proses mengangkutnya seperti tidak menggunakan bantuan teknologi pengangkut canggih seperti saat ini merupakan hal yang luar biasa.
Jika dilihat dari atas, pada hakekatnya Candi Borobudur adalah sebuah stupa yang membentuk pola Mandala besar.
Pola rumit yang tersusun atas bujursangkar dan lingkaran konsentris ini melambangkan Cosmos atau alam semesta yang lazim ditemukan dalam Budha aliran Mahayana.
10 pelataran yang dimiliki Candi Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana yang secara bersamaan menggambarkan kosmologi, yaitu konsep alam semesta sekaligus tingkatan alam pikiran dalam ajaran Budha.