Cheng Ho mendapati keberadaan komunitas Cina muslim di Tuban, Gresik, dan Surabaya sebanyak tiga ribu keluarga.
Haji Ma Huan yang mengikuti muhibah Cheng Ho ketujuh pada tahun 1433 M, ia mencatat, pada masa itu terdapat tiga golongan penduduk di pantai utara Jawa:
1. Orang-orang muslim Tionghoa,
2. Orang-orang muslim dari barat ( Persia- Arab), dan
3. Warga pribumi yang masih kafir atau memuja roh-roh dan hidup sangat kotor.
Meskipun belum luas dianut penduduk, sejumlah bukti arkeologi menunjuk bahwa beberapa keluarga raja dan pejabat tinggi Majapahit sudah memeluk Islam.
Hal ini terbukti pada situs nisan Islam Tralaya yang menunjuk adanya komunitas muslim pada masa kejayaan Majapahit.
Dan ini di perkuat dengan berita adanya Masjid Agung di selatan lapangan Bubat, yang tercatat dalam Kidung Sunda.
Batu-batu nisan Tralaya menggunakan angka tahun Saka dan angka Jawa Kuno, bukan tahun Hijriyah dan angka Arab.
Baca Juga: HASIL FINAL LIGA CHAMPIONS 2022 Liverpool vs Real Madrid, Gol Vinicius Junior Bawa El Real Juara
Hal ini menunjukkan bukti bahwa yang dikubur di makam-makam tersebut adalah muslim Jawa, bukan muslim non Jawa.