Cahaya Surga di Langit Majapahit, Raja Brawijaya V Nikahi Darawati, Perjuangan Sunan Gunung Jati dan Walisongo

- 29 Mei 2022, 07:00 WIB
Pertapaan Bancolono petilasan Brawijaya V, Raja Majapahit terakir terakir yang di lereng Gunung Lawu tempat laku spiritual para presiden
Pertapaan Bancolono petilasan Brawijaya V, Raja Majapahit terakir terakir yang di lereng Gunung Lawu tempat laku spiritual para presiden /Kustawa Esye/

Cheng Ho mendapati keberadaan komunitas Cina muslim di Tuban, Gresik, dan Surabaya sebanyak tiga ribu keluarga.

Haji Ma Huan yang mengikuti muhibah Cheng Ho ketujuh pada tahun 1433 M, ia mencatat, pada masa itu terdapat tiga golongan penduduk di pantai utara Jawa:

1. Orang-orang muslim Tionghoa,
2. Orang-orang muslim dari barat ( Persia- Arab), dan
3. Warga pribumi yang masih kafir atau memuja roh-roh dan hidup sangat kotor.

Baca Juga: IKAN DEWA Hidup di Perbatasan Kekuasaan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati, Sampai Sekarang Masih Ada

Meskipun belum luas dianut penduduk, sejumlah bukti arkeologi menunjuk bahwa beberapa keluarga raja dan pejabat tinggi Majapahit sudah memeluk Islam.

Hal ini terbukti pada situs nisan Islam Tralaya yang menunjuk adanya komunitas muslim pada masa kejayaan Majapahit.

Dan ini di perkuat dengan berita adanya Masjid Agung di selatan lapangan Bubat, yang tercatat dalam Kidung Sunda.

Batu-batu nisan Tralaya menggunakan angka tahun Saka dan angka Jawa Kuno, bukan tahun Hijriyah dan angka Arab.

Baca Juga: HASIL FINAL LIGA CHAMPIONS 2022 Liverpool vs Real Madrid, Gol Vinicius Junior Bawa El Real Juara

Hal ini menunjukkan bukti bahwa yang dikubur di makam-makam tersebut adalah muslim Jawa, bukan muslim non Jawa.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah