DPR Pastikan Program Minyak Goreng Rakyat Terdistribusi dengan Baik

- 22 Mei 2022, 09:30 WIB
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade /Arsip pribadi/

PORTAL MAJALENGKA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebutkan pihaknya akan mengundang Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi beserta jajaran dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI  pada Selasa 24 Mei 2022 mendatang.

Hal itu, kata Dia, untuk meminta pemerintah memastikan program Program Minyak Goreng Rakyat yang menargetkan 10 ribu titik penyaluran dapat terdistribusikan dengan baik.

“Pak Menteri Perdagangan bilang, ada 702 juta liter yang terkumpulkan dan terdistribusi 551 juta liter, itu laporan Kemendag ke kami waktu DMO dan DPO. Tapi faktanya kan kita merasakan kelangkaan, jangan sampai nanti ada program Minyak Goreng Rakyat ini ada 10 ribu titik seluruh Indonesia mendistribusikan minyak goreng dengan harga HET Rp14.000 itu dapat laporan yang di atas kertas saja dan tidak real dirasakan masyarakat,” jelas Andre.

Baca Juga: Lirik Lagu Ribuan Hati Ost My Lecturer My Husband Season 2 Ciptaan Rizky Febian: Tentang Pencarian Cinta

Politisi Partai Gerindra ini juga menilai, program Minyak Goreng Rakyat ini adalah keputusan win-win solution yang dibuat oleh pemerintah jika benar dapat terealisasi dengan baik.

Andre juga menaruh harapan apalagi mengingat pemerintah dalam hal ini sudah mengandeng ID Food Holding pangan dan Bulog dalam menyiapkan titik distribusi.

“Meskipun saya masih menganggap kita masih kalah dengan oligarki Tapi demi kepentingan rakyat pemerintah sudah mengambil keputusan win-win solution terbaik bagi semua pihak,” ujar Andre.

Baca Juga: Rivalitas Luntur, Kini Marc Marquez Puji Valentino Rossi

Dalam rapat Selasa nanti, Andre akan mendorong Mendag mengaktifkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Kementerian Perdagangan untuk menindak pelaku yang diduga terkai tindak pidana penimbunan minyak goreng.

“Pemerintah harus tegas sama oligarki, memastikan serius untuk memproduksi minyak goreng curah dan menjual dengan harga HET Rp14 ribu,” tambah legislator dapil Sumatera Barat I itu.

Lebih lanjut, ia juga menilai kebijakan DMO dan DPO sebenarnya sudah tepat, mengingat terjadi surplus minyak goreng yang hampir 11 miliar liter setahunnya.

Baca Juga: HUMOR GUS DUR, Dokter Pribadi Presiden Dibuat Kesal 'Angel Wis Angel'

Namun hanya saja, hal ini harus dibarengi juga dengan kebutuhan domestic yang mencapai 5,7 miliar liter per tahun ini terdistribusi dengan baik dan dengan harga yang sesuai.

“Sebenarnya DPO dan DMO sudah tepat, hanya memang harus tegas, harus laporan yang tepat jangan lagi pemerintah ditipu, dibohongi, peraturannya sebatas macan kertas,” tutup Andre.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x