Network
PORTAL MAJALENGKA - Tren kampanye hapus email baru-baru ini menjadi perbincangan warganet di media sosial jelang Hari Bumi 22 April 2022.
Tren hapus email jelang Hari Bumi ini dikampanyekan warganet karena konon dapat menurunkan risiko pemanasan global.
Lantas apakah kampanye hapus email jelang Hari Bumi ini benar adanya? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Cara Mengubah Kuis Hari Bumi dari Bahasa Inggris ke Indonesia dan Sebaliknya
Email memang secara tidak langsung menjadi kebutuhan bagi manusia saat ini. Karena email saat ini bukan hanya untuk mengirimkan dokumen atau pesan saja, melainkan biasanya dijadikan syarat untuk log in di berbagai aplikasi HP.
Maka dari itu, seseorang biasanya memiliki lebih dari 1 akun email untuk kebutuhan pekerjaan, media sosial, game, dan lain sebagainya.
Kabar yang beredar bahwa email dapat memengaruhi global warming memang benar adanya. Pantas saja warganet mengampanyekan untuk menghapus email jelang hari bumi.
Baca Juga: Film My Sassy Girl Versi Indonesia akan Dibintangi Tiara Andini dan Jefri Nichol, Begini Sinopsisnya
Dikutip Portal Majalengka dari The Washington Post pada Jumat, 15 April 2022, setiap surel yang pengguna atau user kirim bisa menghasilkan emisi karbon, yang mana dapat memengaruhi global warming. Hal ini tentu kabar kurang baik jelang peringatan Hari Bumi.
