Ketua Komisi D DPRD DKI Bongkar Fakta Sumur Resapan Pemicu Banggar Coret Anggaran

- 2 Maret 2022, 16:15 WIB
Kondisi lokasi pengerjaan sumur resapan di Bidara Cina, Jakarta. Ketua Komisi D DPRD DKI bongkar fakta sumur resapan pemicu Banggar coret anggaran.
Kondisi lokasi pengerjaan sumur resapan di Bidara Cina, Jakarta. Ketua Komisi D DPRD DKI bongkar fakta sumur resapan pemicu Banggar coret anggaran. /Antara/Yogi Rachman

PORTAL MAJALENGKA - Ketua Komisi D DPRD DKI, Ida Mahmudah mengungkapkan alasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD menghapus anggaran sumur resapan pada APBD 2022.

Menurut dia, dihapusnya anggaran sumur resapan lantaran Banggar DPRD DKI ingin agar pemerintah DKI mengevaluasi program itu terlebih dahulu. Sebab, tak bisa dipungkiri, proyek sumur resapan menuai banyak keluhan dari masyarakat.

"Kita sama-sama semua tahu kondisi masyarakat melihat sumur resapan seperti apa itu perlu kita evalusi. Kenapa kemarin dihentikan di 2022, kami tidak setujui anggarannya? Itu memang evaluasi aja dulu. Dievaluasi betul anggaran yang 400 miliar sekian itu apakah berjalan dengan baik atau tidak. Kalau kita berikan lagi nanti pemda tidak punya waktu untuk mengevaluasi harus seperti apa," katanya, pada Rabu 2 Maret 2022.

Baca Juga: Rakyat Palestina Kembali Diserang Tentara Israel saat Rayakan Peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al-Aqsha

Dia memastikan bahwa DPRD DKI akan menganggarkan lagi dalam APBD 2023 bila hasil evaluasi pembuatan sumur resapan sudah diserahkan ke DPRD DKI. Bila hasil evaluasinya ternyata sumur resapan efektif mengurangi banjir, DPRD DKI akan menganggarkan kembali.

"Kalau memang hasil evaluasinya tahun 2022 ini sumur resapan yang dikerjakan di tahun 2021 bagus, tahun 2023 mau dilaksanakan lagi, terserah. Tapi harus berikan dulu evaluasi betul bahwa oh ini memang salah di pekerjaan atau mungkin ini salah titik dan lain sebagainya. harapan kami itu," katanya.

Dia mengungkapkan alasan lain yang menjadi sebab DPRD DKI menghapus anggaran sumur resapan. Dia mengaku mendapatkan banyak keluhan masyarakat.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Raya Nyepi 2022, Tahun Baru Saka 1944

"Ada banyak keluhan. Misalkan tempatnya dia itu tidak perlu adanya sumur resapan dikarenakan baru gali tanah berapa meter sudah keluar air. Lah, kita tau kan bahwa Jakarta misalkan pinggiran timur, barat itu kan tidak perlu ada sumur resapan. terutama Jakut. Nah ada lagi keluhannya adalah pembangunannya yang tidak sesuai. Misalkan tadinya jalan rata setelah dibikin sumur resapan penutupannya tidak rata yang akhirnya membuat orang itu jatuh dan sebagainya," katanya.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x