Vaksinasi Dosis Kedua dan Booster untuk Lansia sebagai Kelompok Risiko Tinggi Harus Dipercepat

- 20 Februari 2022, 06:30 WIB
Wali Kota Serang Syafrudin didampingi sejumlah kepala OPD saat meninjau pelaksanaan vaksinasi lansia di Kantor Kecamatan Serang, Kamis (10/2/2022).
Wali Kota Serang Syafrudin didampingi sejumlah kepala OPD saat meninjau pelaksanaan vaksinasi lansia di Kantor Kecamatan Serang, Kamis (10/2/2022). /Kabar Banten/Mohammad Hashemi Rafsanjani

 

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah meminta seluruh pihak agar mendukung percepatan vaksinasi dosis kedua dan booster bagi lansia, guna melindungi serta mencegah warga kelompok usia ini dari risiko kematian.

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Sabtu 19 Februari 2022.

“Arahan Presiden jelas, untuk mempercepat vaksinasi lansia dan anak. Karena itu pemerintah meminta seluruh pihak supaya mendukung percepatan vaksinasi terutama dosis kedua dan booster bagi lansia, agar mereka tetap terlindungi,” imbuhnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tinjau Langsung Lokasi Korban Banjir Sukabumi, Pemrov Jabar Gelontorkan Rp 1,5 M

Ia menekankan, percepatan vaksinasi kedua dan ketiga atau booster harus terus diperkuat di seluruh daerah, terutama bagi kelompok lansia dan masyarakat yang belum divaksin.

Selain itu, diutarakan Johnny, percepatan vaksinasi bagi lansia juga harus dikonsentrasikan di tempat-tempat yang interaksi masyarakatnya tinggi, karena diketahui, interaksi manusia berpotensi meningkatkan penularan virus COVID-19.

“Percepatan vaksinasi pada kelompok lansia perlu digencarkan, mengingat 69% kasus meninggal karena varian Omicron terjadi pada kelompok lansia yang belum divaksin, baik dosis pertama maupun dosis kedua,” tegasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov Jawa Barat Antisipasi Lonjakan di Gelombang Tiga Pandemi

Terlebih di beberapa daerah, cakupan vaksinasi masih di bawah 60%, seperti di Kabupaten Sumenep yang dosis kedua lansia baru mencapai 26%.

Sementara di satu sisi tren peningkatan jumlah kasus terus terjadi di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan selama 4 hari kebelakang. Dari 73 kasus (13/02) melonjak jadi 345 kasus (17/02).

Sesuai arahan Presiden saat Peninjauan Vaksinasi COVID-19 secara daring di 17 Provinsi pada Jumat (18/02) di Istana Kepresidenan Bogor, dukungan segenap pihak seperti dari TNI-Polri, BIN, Pemerintah Daerah serta Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) sangat diharapkan dalam membantu percepatan vaksinasi.

Baca Juga: 6 Nama Istri Sunan Gunung Jati, Mulai Nyimas Babadan hingga Putri Kaisar Tiongkok Ong Tien Nio

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa varian Omicron dapat dikendalikan dengan dua hal, yaitu percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan utamanya memakai masker.

Pemerintah terus mendorong daerah bersama stakeholders terkait melakukan percepatan vaksinasi sekaligus mengontrol masyarakat agar taat menerapkan protokol kesehatan guna meredam lonjakan kasus Omicron.

“Kelompok lansia tetap menjadi prioritas karena berisiko tinggi. Mari kita bantu segera melengkapi vaksin primer dan melakukan booster bagi sudah mendapatkan undangan, serta jangan lupa selalu tegakkan protokol kesehatan,” pungkas Johnny.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah