Menag Katakan Tidak Ada Pemberhentian Ibadah Umroh, Tetap Dengan Skema One Gate Policy

- 19 Januari 2022, 06:30 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas /Kemenag
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas /Kemenag /

PORTAL MAJALENGKA – Mentri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa tidak ada pemberhentian jamaah ibadah umroh asal Indonesia.

Serta memastikan untuk proses keberangkatan jamaah umroh akan tetap menerapkan skema kebijakan one gate policy (OGP) yakni, satu pintu.

“Tidak ada pemberhentian umrah. Saya juga sudah meminta kepada Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah agar keberangkatan jemaah tetap menerapkan one gate policy,” ungkap Menag saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan-Jakarta, Senin 17 Januari 2022, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru di PT Telkom Indonesia, Ini Kualifikasi dan Posisi yang Dibutuhkan

Tetap berlakukan one gate policy, jangan sampai setiap daerah terbang sendiri- sendiri.

“One gate policy tetap diberlakukan. Jangan kemudian di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri,” ujar Menag Yaqut.

Menag menjelaskan pemberangkatan ibadah umroh akan tetap berjalan. Karena tidak ada undang-undang yang menyatakan pelarangan warga negara pergi keluar negeri, termasuk untuk ibadah umroh.

Baca Juga: Resep Masakan Ikan Nila Bumbu Rica Manis, Super Lezat Mudah Dibuat

Kecuali bagi yang belum mendapatkan visa, lantaran yang bersangkutan terkena masalah hukum.

Akan tetapi pemerintah berhak membuat peraturan. Salah satunya penerapan one gate policy.

“Penerapan one gate policy adalah bagian dari pengaturan yang diberlakukan pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga: Ada Gambar Kaesang Pangarep di Kemasan Makanan Ringan, Jadi Perbincangan Publik

Ia mengaku bahwa awalnya ada usulan untuk mencabut peraturan one gate policy.

Akan tetapi, setelah melakukan proses evaluasi, melihat ada kasus tim advance Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) yang terkena varian Omicron.

Maka, diputuskan kebijakan tersebut akan tetap diberlakukan.

Baca Juga: RANKING 2 Posisi Persib Bandung Sekarang Usai Hajar Borneo FC 1-0

Menurutnya, dalam penerapan one gate policy saja masih terkena apalagi tidak.

“Kita masih pakai one gate policy aja masih ada yang kena, apalagi kalau dicabut, akan sangat riskan,” ungkap Menag.

Hingga saat ini jamaah pertama yang diberangkatkan pada 8 Januari 2022. Sampai dengan keberangkatan pada 15 Januari 2022.

Baca Juga: Legenda Prabu Siliwangi Raja Pajajaran, Episode Pendekar Sakti Mandraguna dan Pengawalnya Macan Lodaya

Dengan jumlah 1.731 jamaah umroh yang sudah ke Arab Saudi, dari total tersebut akan ada jamaah kembali ke Tanah Air sekitar 400 orang.

Hal tersebut Menag sudah melakukan evaluasi kepada tim advance atas pulangnya jamaah umroh tersebut.

“Kita sudah melakukan evaluasi terhadap tim advance yang pulang dari Saudi. Evaluasi akan dilakukan lebih komprehensif seiring kepulangan jemaah umrah yang pertama,” ujar Menag.

Baca Juga: Kisah Akhir Hubungan Aris dengan Kinan, Sinopsis Film Layangan Putus Episode 10a dan 10b

Adapun terkait kemungkinan asrama haji pondok gede yang akan menjadi tempat karantina kepulangan jamaah umroh. Masih belum dipastikan persetujuan dari Satgas Covid-19.

Namun, Menag masih dalam proses komunikasi secara intens.

“Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah masih terus melakukan komunikasi agar asrama haji bisa diterima sebagai tempat karantina kepulangan karena biayanya juga lebih murah dibanding tempat lain. Saya kira ini bisa meringankan jemaah umrah,” ungkapnya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: kemenag.go.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah