Mengenang 12 Tahun Meninggalnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Presiden Republik Indonesia Ke-4

- 30 Desember 2021, 14:30 WIB
12 tahun lalu KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Republik Indonesia ke-4 meninggal dunia.
12 tahun lalu KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Republik Indonesia ke-4 meninggal dunia. //Instagram/@jaringangusdurian

PORTAL MAJALENGKA - DR KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, adalah Presiden Republik Indonesia keempat setelah BJ Habibie.

Saat Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 1999, pemilihan presiden belum dilakukan langsung oleh masyarakat tapi melalui musyawarah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dalam Sidang MPR terdebut Gus Dur sah terpilin menjadi Presiden Republik Indonesia dan wakilnya adalah Megawati Soekarno Putri.

Namun sayang Gus Dur harus berhenti di tengah jalan, dan diturunkan dari kursi Presiden karena satu kasus yang dianggap kesalahan namun hingga saat ini tidak pernah terbukti.

Baca Juga: CERITA HUMOR Gus Dur tentang Radio dari Arab, Lucu Sekali

Gus Dur harus berhenti di tengah jalan, dan diturunkan dari kursi Presiden karena Dekrit Presiden yang dibacakan Yahya Cholil Staquf mewakili Gus Dur, dinilai bertentangan dengan undang-undang.

Melalui sidang khusus MPR yang tanpa menghadirkan Gus Dur, MPR melengserkan dan langsung mengangkat Megawati sebagai presiden pengganti Gus Dur.

Acara Kick Andy mengupas tuntas tentang pencopotan kepresidenan Gusdur, yang diunggah Youtube Yaqursa Chanel, 4 Juni 2018, Gus Dur masih belum menerima pencopotannya secara paksa saat itu.

“Apakah benar sampai saat ini, Gus Dur belum menerima pencopotan secara paksa,” Tanya Andi F Noya, host Kick Andy membuka acara.

Baca Juga: Ribuan Jamaah Padati Haul Gus Dur Ke-12

“Belum,” ucap Gus Dur secara spontan menjawab pertanyaan Andy F Noya diiringi tawa para pemirsa yang hadir di studio.

Memimpin sejak 1999 hingga 2001, hanya 3 tahun Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia. Gus Dur adalah salah satu cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari.

KH Hasyim Asy’ari mempunyai putra bernama KH Wahid Hasyim dan Wahid Hasyim mempunyai putra salah satunya yaitu Gus Dur. Gus Dur juga sempat menjadi Ketua PBNU selama tiga periode berturut-turut.

Gus Dur dilahirkan di Kabupaten Jombang 7 September 1940. Gus Dur memiliki seorang istri yang bernama Sinta Nuriyah, dan dari pernikahan ini Gus Dur dikaruniai 4 putri. Gus Dur meninggal 30 Desember 2009.

Baca Juga: Doa yang Dikabulkan Menurut Gus Dur dalam Catatan KH Husein Muhammad

Ketiga anak Gus Dur semuanya perempuan yaitu, Yenny Wahid, Alissa Qotrunnada, Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.

Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia yang sering melakukan kontroversi dengan apa yang dilakukannya.

Namun ketika Gus Dur meninggal dunia, masyarakat Indonesia baru mengerti dan menyadari bahwa ketika Gus Dur melakukan Kontroversi terbukti apa yang dilakukan Gus Dur untuk kebaikan Indonesia.

Masyarakat Indonesia semua merindukan Gus Dur, bukan hanya dari kalangan NU dan Islam saja melainkan seluruh lintas agama.

Baca Juga: Inalillahi, Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar Meninggal Dunia

Gus Dur mampu merangkul semua dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Menyatukan semua agama yang ada di Indonesia dan saling toleransi antara umat satu dengan yang lainnya.

Terbukti Gus Dur sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia, hingga kini makamnya tidak pernah sepi dari para pengunjung dan peziarah yang datang dari seluruh pelosok negeri. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah