Pemerintah Kuatkan Jaringan Internet Jelang Nataru

- 15 Desember 2021, 06:30 WIB
ilustrasi. Pemerintah Kuatkan Jaringan Internet Jelang Nataru
ilustrasi. Pemerintah Kuatkan Jaringan Internet Jelang Nataru /pixabay/Pete Linforth

PORTAL MAJALENGKA – Pandemi mengubah gaya hidup masyarakat, di antaranya aktivitas digital yang kian menjadi kebutuhan.

Terlebih pada momen hari raya atau libur nasional, di mana masyarakat masih harus membatasi mobilitas. Akibatnya, komunikasi dan interaksi lebih banyak menggunakan fasilitas daring atau dalam jaringan.

Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan akses internet pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak berupaya memberikan layanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Namun sejalan dengan hal tersebut, literasi digital juga terus digalakkan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bertekad Menduniakan Jengkol dan Menjengkolkan Dunia

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail menyatakan bahwa selama pandemi, aktivitas di ruang digital menjadi sebuah keniscayaan.

Tidak hanya di Indonesia, setiap negara juga mengantisipasi perubahan kebutuhan digital masyarakat. Bahkan, transformasi digital menjadi salah satu agenda dalam presidensi Indonesia di forum G20.

“Sangat penting untuk kita tingkatkan karena ini dalam rangka membangun atau surviving terhadap kondisi, baik untuk ekonomi, kesehatan, pendidikan dan semua sektor yang kita pindahkan ke ruang digital,” tutur Ismail Selasa 14 Desember 2021.

Baca Juga: Jadwal Indonesia VS Vietnam Piala Suzuki AFF 2021, Prediksi Skor dan Link Streaming

Penguatan infrastruktur telekomunikasi pun terus dilangsungkan, di antaranya pembangunan
jaringan backbone dengan Palapa Ring, penyiapan satelit multifungsi, serta upaya menuntaskan desa-desa yang belum mendapatkan koneksi jaringan 4G.

Ia menegaskan, infratruktur telekomunikasi Indonesia sudah cukup kuat dan menjangkau seluruh tanah air termasuk di kawasan 3T yang diutamakan. “Daerah 3T menjadi fokus pemerintah,” tegasnya.

Terkait Nataru, Ismail mengatakan karena masyarakat diimbau merayakan dari rumah masing-masing, maka kebutuhan bandwidth menjadi lebih primer agar masyarakat dapat menjalankan komunikasi dan silaturahmi secara online.

Baca Juga: BNPB Catat 230 Rumah Rusak Berat akibat Gempa Bumi di Laut Flores

Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan penyedia telekomunikasi meningkatkan layanan di aera residensial atau perumahan yang menjadi tempat berkumpul.

“Pada Nataru perlu peningkatan kapasitas agar tidak terjadi layanan yang terputus, karena banyak orang melakukan akses pada saat bersamaan. Sehingga diantisipasi dengan koordinasi untuk penambahan kapasitas di area-area yang tinggi traffic-nya,” beber Ismail.

Ia menjelaskan, peningkatan kapasitas berkisar 13%-20% di mana pada momen hari raya atau libur nasional biasanya traffic mencapai 2 kali lipat dari volume normal harian.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu At My Worst Oleh Pink Sweat$, Kisah Kecintaan Seorang Kekasih

Berdampingan dengan upaya penguatan infrastruktur, Ismail juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital masyarakat. “Dari Kementerian Kominfo terdapat 3 pilar yang digerakkan untuk menuntaskan pemahaman digital agar penggunaan internet menjadi lebih
produktif,” paparnya.

Ketiga pilar tersebut adalah program literasi bagi kelompok masyarakat yang belum memahami literasi digital, peningkatan kompetensi bagi kelompok medium dengan melalui digital talent scholarship, serta digital literacy academy bagi para pemimpin kementerian atau lembaga termasuk BUMN dan sebagainya.

Kesempatan yang sama, Executive General Manager Decision Support System Telkom, Abdi Mulyanta juga menyetujui terdapatnya perubahan gaya hidup masyarakat dari luring menjadi
daring semasa pandemi.

Baca Juga: Daftar 8 Pemain Persib Bandung yang Habis Kontrak Akhir Tahun, 2 Nama Ini Dipertahankan Sama Neneng!

Perubahan ini ditanggapi dengan peningkatan bandwidth domestik karena juga terjadi penambahan jumlah pelanggan. “Koneksi juga dipastikan lebih prima dengan cara konfigurasi jaringan,” tambanya.

Mengenai Nataru, Abdi menyebutkan bahwa menjelang akhir tahun, pertambahan kebutuhan data sangat pesat. “Sehingga disiapkan peningkatan bandwidth dan posko Nataru untuk pastikan layanan tetap prima,” katanya.

Posko dimaksud, akan mengawal titik-titik pusat keramaian dan kantor pemerintahan, seperti daerah pusat massa (bandara, rest area, pelabuhan, dan sebagainya), tempat wisata, dan lokasi berkumpulnya warga.

Baca Juga: Wilujeung Sumping David da Silva, Resmi Bergabung Bersama Persib Bandung

Hal tersebut, ujarnya, dilakukan setiap tahun pada Nataru dan Idul Fitri. Sedangkan secara infrastruktur, penambahan fiber optic dan BTS juga dilakukan, selain penambahan akses.

“Paket-paket Nataru juga akan diluncurkan mulai 22 Desember agar pelanggan lebih betah di rumah,” lanjutnya.

Abdi juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk turut mendukung keamanan jaringan di lingkungan masing-masing agar keandalan jaringan dan kualitasnya dapat terus terjaga.

Baca Juga: Detik-detik Kepanikan Warga Ende Flores NTT saat Ada Peringatan Tsunami Akibat Gempa Bumi

Terkait kesiapan menyambut Nataru di Surabaya, Oky Yanuar Kusuma Atmaja, Plt. Kepala Seksi Infrastruktur TIK Dinas Kominfo Pemkot Surabaya menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai hal.

Misalnya sekitar 400 titik CCTV di lokasi vital seperti gereja, tempat umum dan kantor pemerintah, yang terhubung dengan common center Poltabes Surabaya, Polda Jatim, dan sebagainya.

Bekerja sama dengan 2 provider, kualitas jaringan internet juga dipantau dan dijaga secara terus-menerus sehingga selalu siap bagi masyarakat.

Baca Juga: SUPER BIG MATCH! Piala Suzuki AFF Timnas Indonesia Vs Timnas Vietnam, Duel Duo Korea, Shin vs Park

Sedangkan pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang, Tini Wartini menyoroti pentingnya upaya peningkatan literasi digital bagi masyarakat.

Selain mengikuti program literasi digital dan Kementerian Kominfo, pihaknya juga membentuk komunitas informasi masyarakat hingga ke tingkat desa, terutama agar masyarakat dapat memilah informasi yang benar di internet.

“Setidaknya agar masyarakat tahu ke mana bisa melihat atau membaca informasi yang benar,” tuturnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah