Tercipta di Kamar Mandi, Ini Sebabnya Pemudi Lebih Dulu dalam Lagu Bangun Pemudi Pemuda, Sudah Tahu?

- 28 Oktober 2021, 20:31 WIB
Mengenal Lebih Dekat Bendera Indonesia Sang Saka Merah Putih di Hari Sumpah Pemuda/UNPLASH/Mufid Majnun
Mengenal Lebih Dekat Bendera Indonesia Sang Saka Merah Putih di Hari Sumpah Pemuda/UNPLASH/Mufid Majnun /

Namun kerap muncul pertanyaan, mengapa Pak Siman pada judul lagu itu mendahulukan kata pemudi dibandingkan kata pemuda. Padahal masyarakat Indonesia lebih sering mendahulukan pria dari wanita. Misalnya dalam sebutan "mahasiswa-mahasiswi", "siswa-siswi", "dewa-dewi", "wartawan-wartawati" dan sebagainya.

Dilansir dari wikipedia.org, Pak Siman mengikuti kaidah penyebutan dalam pergaulan internasional. Seperti penyebutan dalam Bahasa Inggris, "ladies and gentlemen", "damen und herren" di Jerman, dan "dames en heren" di Belanda.

Selain membangkitkan semangat para pemudi dan pemuda, dalam lagu Bangun Pemudi Pemuda, Alfred Simanjuntak juga menitipkan pesan moral bagi generasi muda.

Pesan moral itu terdapat pada lirik yang berbunyi antara lain, "Tak usah banyak bicara trus kerja keras, hati teguh dan lurus pikir tetap jernih, bertingkah laku halus hai putra negri, bertingkah laku halus hai putra negri".

Pesan moral itu hingga kini terasa tetap aktual dan layak diperhatikan.

Berikut lirik lagu Bangun Pemudi Pemuda, dicatat dari wikipedia.org :

Bangun pemudi pemuda Indonesia
Lengan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah