Kemenkes, BSSN dan Kominfo Bersatu Bantah Kebocoran NIK Jokowi Berasal dari Aplikasi PeduliLindungi

- 4 September 2021, 12:09 WIB
NIK Jokowi Bocor, ternyata sudah tersebar untuk umum sejak 2019/Gestiviani Azahra
NIK Jokowi Bocor, ternyata sudah tersebar untuk umum sejak 2019/Gestiviani Azahra /Twitter/@jokowi

PORTAL MAJALENGKA -- Informasi yang menyebut Nomor Induk Kependudukan (NIK) Presiden Jokowi bocor dan tersebar di masyarakat, cukup menghebohkan.

Disebut, kebocoran NIK Jokowi terjadi diduga akibat seorang warga yang menjebol sistem aplikasi PeduliLindungi.

Menyikapi informasi NIK Jokowi bocor yang menghebohkan itu, Kementerian Kesehatan bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kominfo bersatu dan menerbitkan keterangan bersama.

Baca Juga: Heboh NIK Jokowi Bocor, Tersebar lewat Aplikasi PeduliLindungi

Intinya, keterangan bersama membantah kabar yang menyebut penjebolan sistem dilakukan warga masyarakat terhadap aplikasi PeduliLindungi.

Sebelumnya dikabarkan, kebocoran data pribadi presiden terjadi setelah surat keterangan vaksinasi Covid-19 milik Jokowi beredar luas di Twitter.

Dalam unggahan tersebut terlihat jelas identitas lengkap presiden mulai dari nama, tanggal lahir, hingga nomor induk kependudukan (NIK).

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Sudah Diunduh oleh 32,8 Juta Orang

Bahkan barcode dua dimensi atau quick response code (QR code) juga terpampang tanpa sensor. Juga terdapat keterangan Jokowi sudah menjalani vaksinasi covid-19 untuk dosis kedua pada 27 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: bssn.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x