PORTAL MAJALENGKA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menanggapi usulan Menko PMK Muhadjir Effendy. Menko Perekonomian itu memastikan bahwa vaksin saat ini telah tercukupi.
Seperti diketahui, Menko PMK Muhadjir Effendy mendorong agar produksi vaksin nasional dipercepat. Sehingga ketergantungan terhadap vaksin import bisa diminimalisasi.
Dengan kecukupan vaksin, Airlangga menyatakan program vaksinasi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, Balita, dan anak-anak sudah bisa dipercepat.
"Yang terkait dengan percepatan vaksinasi didorong untuk daerah yang tergolong risiko tinggi yaitu Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Bali, Banten, Yogyakarta, dan Kalimantan Barat. Ini tentu perlu dilakukan prioritas oleh Kemenkes, TNI dan Polri untuk mendorong sentra-sentra vaksinasi," katanya dalam keterangan pers yang dipublish oleh Kemenko PMK usai Rapat Koordinasi Terbatas Percepatan Vaksinasi dan Penanganan Ibu Hamil, Balita, dan Anak-anak, Sabtu (26/6/2021).
Airlangga menambahkan, berdasarkan informasi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada sekitar 400 ribu bidan yang akan dilibatkan dalam percepatan vaksinasi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
"Tentu dengan tambahan bidan ini diharapkan bisa 1 juta (vaksinasi) perhari. Dengan skema memanfaatkan seluruh bidan, maka tentu angka 1,5-2 juta ini bisa tercapai," paparnya.
Baca Juga: Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulawesi Selatan Nyaris Jadi Arena Duel, Etika Wakil Rakyat Dipertanyakan
Seperti diketahui, pada rapat itu, Muhadjir juga mendorong produksi vaksin nasional untuk mengamankan kebutuhan vaksin dalam negeri mengingat pasar vaksin internasional saat ini dalam ketidakpastian.