Satgas Pertimbangkan Peniadaan Libur Panjang, setelah Selalu Diikuti Kenaikan Kasus COVID-19

- 17 Juni 2021, 19:47 WIB
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi /Hasil tangkap layar Siaran langsung RSDC: Libur Aman Tanpa Bepergian

PORTAL MAJALENGKA - Belajar dari pengalaman, Satgas Penanganan COVID-19 mempertimbangkan kebijakan peniadaan agenda libur panjang.

Langkah itu diambil sebagai strategi pencegahan penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat.

"Jadi kami memang sedang mempertimbangkan agar sebaiknya kita tidak ada lagi libur panjang," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B Harmadi, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Penggemar Taeyeon Siap-siap, Juli 2021 Si Ratu K-pop Bakal Come Back

"Sebab, begitu ada libur panjang, selalu diikuti oleh kenaikan kasus,"  sambungnya.

Sonny mengatakan lonjakan kasus COVID-19 yang melanda sejumlah daerah di Indonesia lebih diakibatkan mobilitas dan aktivitas penduduk usai libur Lebaran 2021.

"Agenda libur panjang selalu diikuti oleh lonjakan kasus. Kita tahu juga bawa varian baru yang masuk ke Indonesia bahkan sudah ada sebelum libur panjang. Artinya, lonjakan kasus terjadi karena libur panjang yang ada," ujarnya.

Baca Juga: Rizki DA Buka Suara Terkait Isu akan Lakukan Tes DNA kepada Anak Pertama dari Nadya Mustika

Sonny mengatakan pemerintah telah berupaya mengantisipasi lonjakan kasus berdasarkan agenda empat kali libur panjang 2020 yang selalu menimbulkan lonjakan kasus aktif serta angka kematian, dan diikuti juga oleh peningkatan angka kematian tenaga kesehatan.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah