Pasca Pengumuman Haji oleh Arab Saudi, Menag Harap Hoaks Segera Berakhir

- 14 Juni 2021, 09:08 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan keputusan Kerajaan Arab yang membatasi kuota haji tahun 2021 hanya untuk warga yang berdomisili di sana
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan keputusan Kerajaan Arab yang membatasi kuota haji tahun 2021 hanya untuk warga yang berdomisili di sana /Kemenag RI

PORTAL MAJALENGKA-- Usai Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan skema haji 1442 H/2021 M, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap agar polemik dan hoaks seputar pelaksanaan haji tahun ini, segera berakhir.

Arab Saudi sebelumnya mengumumkan, kesempatan melaksanakan ibadah haji tahun ini hanya diberikan kepada warga Arab dan ekspatriat yang telah tinggal di negara itu.

Pemerintah Saudi juga membatasi, jumlah jamaah yang melaksanakan haji hanya sebanyak 60 ribu orang. Itu pun dengan kriteria berusia 18 tahun hingga 65 tahun dan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: KH. Nawawi Abdul Jalil Wafat, Menko Pulhukam Mahfud MD: Beliau Telah Mencetak Puluhan Ribu Santri dan Alumni

Pengumuman keputusan resmi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tersebut berbeda jauh dengan informasi yang berkembang, yang menyebut sebanyak 11 negara mendapatkan kuota haji tapi tidak termasuk Indonesia.

Kenyataannya, tidak satu pun negara di dunia yang diizinkan memasuki Arab Saudi untuk dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Keputusan itu dilatari kenyataan, pandemi Covid-19 masih terjadi, termasuk melanda negara-negara yang selama ini mengirimkan jamaah haji ke Arab Saudi.

Baca Juga: Direktur Ma'had Aly Kebon Jambu al-Islamy Marzuki Wahid: Buka Dialog antar Agama Jadi Keunggulan ISIF

Menag Yaqut menyatakan apresiasi terhadap keputusan resmi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Menurutnya keputusan tersebut menjadi pedoman yang jelas bagi umat Islam di seluruh dunia, tidak hanya Indonesia.

"Pemerintah Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat saja. Dengan menimbang keselamatan dan keamanan jemaah dari ancaman Covid-19 yang belum reda. Sebagaimana Pemerintah RI, keselamatan dan keamanan jemaah, selalu menjadi pertimbangan utama," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Sabtu 12 Juni 2021, seperti ditulis portal resmi Kementerian Agama RI.

Menurut Menag, terdapat kesamaan antara keputusan Arab Saudi dengan Indonesia, yakni menomorsatukan keselamatan jamaah.

Baca Juga: Hasil Survey Ganjar Pranowo Nyapres Tinggi, Politisi PDIP Kirim Sinyal Penolakan

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," tutur Gus Yaqut, sapaan akrab Menag.

Dengan keputusan dari Arab Saudi yang senafas dengan putusan Pemerintah Indonesia, Gus Yaqut berharap para calon jamaah haji di tanah air tetap bersabar dan bertawakal.

Tidak lupa Gus Yaqut juga mengajak para calon jamaah haji berdoa agar pandemi penyakit segera sirna sehingga tahun depan ibadah haji dapat berjalan normal seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19.

Putusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sekaligus menjadi pijakan bagi Kementerian Agama RI untuk selanjutnya fokus pada persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.

Gus Yaqut mengatakan, Indonesia akan lebih dini melakukan komunikasi dengan Arab Saudi jika tahun depan kesempatan ibadah haji dibuka kembali. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah