Muhammadiyah Tolak PPN Pendidikan, Haedar Nashir Minta Tinjau Ulang

- 12 Juni 2021, 01:12 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa Muhammadiyah menolak rencana pengenaan PPN pendidikan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa Muhammadiyah menolak rencana pengenaan PPN pendidikan. /Antara/PP Muhammadiyah/

PORTAL MAJALENGKA -- Muhammadiyah tegas menolak rencana pemerintah menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) Pendidikan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut rencana PPN Pendidikan tidak sesuai dengan amanat UUD 1945, Pancasila, dan berpotensi berpaham liberal.

Pada laman milik organisasi Muhammadiyah, Haedar menyerukan agar elite politik dan anggota-anggota DPR bersatu. Lupakan polarisasi dan kepentingan politik, sehingga dapat bersatu dan bersama-sama menolak draf PPN Pendidikan.

Baca Juga: Warganet Protes Rencana Sembako Kena Pajak, PPN 12 Persen Ramai di Twitter

Haedar Nasir juga dengan tegas menyatakan, PPN Pendidikan bertentangan dengan konstitusi dan tidak boleh diteruskan.

"Jika kebijakan PPN itu dipaksakan untuk diterapkan, maka yang nanti akan mampu menyelenggarakan pendidikan selain negara yang memang memiliki APBN, justru para pemilik modal yang akan berkibar dan mendominasi. Sehingga pendidikan akan semakin mahal, elitis, dan menjadi ladang bisnis layaknya perusahaan," tulis Haedar Nasir, Jumat 11 Juni 2021.

Dia mengingatkan, saat ini beban pendidikan di Indonesia sangat tinggi. Apalagi di era pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sistem Pendidikan Islam Wujudkan Kecerdasan Umat

"Di daerah-daerah 3T bahkan pendidikan masih tertatih-tatih menghadapi segala kendala dan tantangan, yang belum terdapat pemerataan oleh pemerintah," lanjut Haedar.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x