BMKG Bantah Indonesia Alami Gelombang Panas, Begini Penjelasannya

- 22 Mei 2021, 21:22 WIB
BMKG beberkan panas terik melanda Indonesia bukan karena gelombang panas.
BMKG beberkan panas terik melanda Indonesia bukan karena gelombang panas. /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Hawa panas belakangan dikeluhkan masyarakat di tanah air. Sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah benar saat ini Indonesia sedang mengalami gelombang panas yang menyebabkan hawa terasa lebih hangat?

Asumsi masyarakat kian menguat ketika beberapa waktu lalu muncul pembagian informasi melalui media sosial tentang paparan gelombang panas, disertai anjuran tidak minum es.

Informasi yang dibuat entah oleh siapa tersebut, dirasa pas dengan kondisi cuaca terkini. Akibatnya masyarakat pun kian yakin tentang gelombang panas yang sedang mendera Indonesia.

Baca Juga: ART Asal Indramayu Jadi Tersangka Kasus Penculikan Anak Prajurit Kodam Jaya

Namun, benarkah seperti itu? Dalam siaran pers, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, membantah asumsi masyarakat adanya gelombang panas terjadi di Indonesia saat ini.

Dalam tulisan yang diunggah laman BMKG pada Senin, 17 Mei 2021, Guswanto mengutip World Meteorological Organization (WMO) tentang gelombang panas.

Disebutkan, gelombang panas atau heatwave adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut. Suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C (9°F) atau lebih.

Baca Juga: Sembahyang Tri Suci Waisak Akan Terlihat Berbeda, Umat Budha Wajib Pakai Masker

Gelombang panas biasa terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah