Perketat Protokol Kesehatan Demi Lebaran Lebih Aman

- 5 Mei 2021, 01:15 WIB
Ilustrasi Prokes
Ilustrasi Prokes /pikiran-rakyat/

Program vaksinasi pemerintah yang menyentuh angka 20,4 juta pada 3 mei lalu masih belum saatnya untuk dirayakan atau memberikan rasa aman berlebihan kepada masyarakat sehingga mengabaikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Bom Parsel Meledak di Myanmar, 5 Orang Tewas

“Euforia vaksinasi terus kita tekan, dan selalu kita informasikan kepada setiap orang yang
divaksinasi bahwa kita masih dalam masa pandemi, sehingga vaksinasi saja tidak cukup
memberikan perlindungan. Tentunya harus melaksanakan protokol kesehatan,” tambah dr.
Nadia.

dr. Fala Adinda, Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Subbidang Mitigasi, juga
mengingatkan bahwa pandemi ini masih terus berjalan.

“Terlebih lagi dengan adanya mutasi virus baru, jangan sampai kita mengikuti negara tetangga yang sudah memasuki gelombang ketiga, dan diikuti dengan kasus baru yang melonjak,” ujarnya.

Baca Juga: Jembatan Layang Rel Kereta Ambruk di Mexico City, 23 Orang Tewas, 65 Luka-luka

“Longgarnya protokol kesehatan yang terjadi di sekeliling kita sebenarnya menjadi semacam
lampu merah. Walaupun sudah ada program vaksinasi jangan sampai protokol kesehatan ini
menjadi longgar,” terang dr. Fala.

Untuk itu semua elemen bangsa terus menerus mengingatkan sesamanya agar tidak jenuh
dengan kondisi saat ini.

Baca Juga: Akses Tol Bandara Kertajati Segera Dibuka untuk Jamaah Haji 2021

“Kita harus kembali lagi kepada individu masing-masing. Maukah terus menjalankan protokol kesehatan, jangan terlena dengan penurunan curva atau kejenuhan karena pandemi sudah berjalan lebih dari satu tahun,” jelas dr. Fala.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah