PORTAL MAJALENGKA - Siklon Tropis Surigae yang sudah berkembang menjadi topan dilaporkan bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Namun, BMKG mengingatkan untuk waspada dampak Topan Surigae tersebut.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menyebutkan, Topan Surigae tidak akan melewati wilayah Indonesia.
Meski demikian, Topan Surigae tetap bisa menimbulkan dampak tidak langsung ke sebagian wilayah Indonesia.
Baca Juga: Dor! Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Makassar karena Melawan dengan 2 Parang
Baca Juga: Subsidi Listrik PLN, Langkah Tepat Jaga Daya Beli Masyarakat
"Arah geraknya adalah barat laut menjauhi wilayah Indonesia," kata dia dilansir dari Antara.
Siklon Tropis Surigae merupakan perkembangan dari bibit siklon 94W yang tumbuh di kawasan perairan Pasifik Barat sebelah utara Papua sejak 12 April 2021.
Menurut Tropical Cyclone Warning Center BMKG, pada pukul 08.57 WIB Surigae berada di koordinat 8,6 LU dan 136,5 BT atau sekitar 1.090 km sebelah utara Biak dan bergerak menuju barat daya dengan kecepatan 1 knot (2 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia.
Baca Juga: Vaksin Tidak Membatalkan Puasa, Ramadan Jadi Momentum Ikhtiar Memutus Pandemi COVID-19