PORTAL MAJALENGKA-Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal Sembiring Depari mengatakan, pers harus bertahan meski harus menghadapi tantangan besar pandemi Covid-19.
"(Pers) ini pilar keempat demokrasi, dia tidak boleh mati. Apa pun pilihannya, pers akan tetap hidup," ujar Atal saat menjadi pembicara tentang Hari Pers Nasional yang disiarkan di TVRI, Jakarta, Rabu malam,dilansir dari Antara.
Baca Juga: DLHK Aceh Sebut Pembangunan PLTU 3-4 Nagan Raya Diduga Tidak Sesuai AMDAL dan Izin Pemda
Semua orang, lanjut Atal, tentu merasakan jika industri media mulai "ambruk" akibat diterpa pandemi Covid-19. Namun Pers harus tetap bertahan.
"Karena pandemi, ada satu-satu rontok, begitu ya? Nah, sebenarnya ini yang perlu kami diskusikan nanti di Hari Pers Nasional (HPN), di konvensi terutama. Kita lihat, seperti apa nanti kita ke depan ini," kata Atal yang juga Penanggung Jawab HPN 2021.
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengatakan dalam peringatan Hari Pers Nasional, pers harus terus melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan.
Baca Juga: Reaksi Pascavaksinasi Hanya Pegal, Lapar, dan Ngantuk
"Kendaraan boleh berubah, tapi muatannya tetap (sama). Esensi dari peringatan Hari Pers itulah yang harus tetap digelorakan, khususnya di HPN 2021," kata Nuh.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo mengatakan pers di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Ia berharap pers memiliki semangat yang sama untuk berjuang bersama para pemangku kebijakan lainnya.