Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Telepon Ibu Sebelum Terbang

- 11 Januari 2021, 06:45 WIB
Sumarzen Marzuki menunjukan foto anak kandung yang berprofesi Co-Pilot Sriwijaya Air,Fadly Satrianto yang terbang bersama Sriwijaya Air SJ-182
Sumarzen Marzuki menunjukan foto anak kandung yang berprofesi Co-Pilot Sriwijaya Air,Fadly Satrianto yang terbang bersama Sriwijaya Air SJ-182 /Portal Surabaya/Julian Romadhon

“Pihak Nam Air menyampaikan permohonan maaf atas musibah ini. Di dalam pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan itu juga memuat kru Nam Air lengkap, mulai dari pilot hingga pramugari yang rencananya akan terbang bersama anak saya. Tujuannya kemana saya tidak tahu,” katanya.

Saat kecelakaan terjadi, Fadly berusia 28 tahun dan masih lajang. Sumarzen mengisahkan, Fadly menjalani sekolah penerbangan setelah mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga Surabaya.

Baca Juga: Status Terakhir Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan, Ingatkan soal Salat 5 Waktu

Alumnus Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Surabaya itu langsung bekerja di Maskapai Penerbangan Nam Air setelah lulus dari serangkaian sekolah penerbangan, yang dijalaninya selama tiga tahun terakhir.

“Menjadi pilot adalah cita-citanya sejak kecil,” ucap Sumarzen.

Satu persatu kerabat tampak mendatangi rumah Sumarzen untuk menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami putra-nya.

Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air Libatkan Warga Kepulauan Seribu

Mantan pejabat di perusahaan Badan Usaha Milik Negara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III ini terlihat tegar sembari menerima tamu-tamu yang terus berdatangan.

Sementara istri-nya Ninik Andriyani terlihat tak kuasa membendung kesedihan dengan terus menerus menangis. ***

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah