Basuki mengatakan alokasi anggaran tersebut untuk mendukung pengembangan kawasan industri Batang seluas 4.000 hektare dan kawasan industri Subang seluas 1.600 hektare.
“Dukungan pengembangan kawasan industri Batang dan Subang, kita menyediakan air baku, membangun bendungan dan pengaman pantai, interchange jalan tol, dan sebagainya,” ujar Menteri PUPR dalam seminar daring di Jakarta, Senin 14 Desember 2020.
Baca Juga: PUPR Lelang Dini Paket Senilai Rp46,64 Triliun
Kedua kawasan industri memanfaatkan jaringan jalan tol Trans Jawa yang tersambung, sehingga kawasan ini bisa terhubung dengan kawasan-kawasan industri di koridor utara Pulau Jawa.
“Ini kita siapkan semua, sehingga saat investor masuk sudah (tersedia). Dengan pendekatan ini mudah-mudahan ada relokasi industri dari Tiongkok ke Indonesia,” kata Menteri Basuki.
Baca Juga: Banyak Masyarakat yang Belum Tahu, Kementrian PUPR Buka Layanan Pengaduan
Sedangkan tujuan lainnya, lanjut dia, dari dukungan pengembangan kawasan industri di Batang dan Subang ini adalah penciptaan lapangan kerja di Indonesia. ***