Puncak Musim Hujan, BMKG Imbau Waspadai Bencana Hidrometeorologi

- 10 Desember 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi longsor.*
Ilustrasi longsor.* /Dok BNPB

Dengan adanya hal tersebut maka La Nina akan berpeluang terjadi di pesisir barat Sumatera, sebagaian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Melalui Program Gasifikasi Batu Bara, Pertamina Kembangkan Energi Alternatif

Puncak musim penghujan tahun 2020/2021 di prediksi terjadi pada Januari-Februari 2021 untuk sebagian besar wilayah di Indonesia yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia.

Berdasarkan latar belakang anomali iklim La Nina yaitu, meningkatnya aktivitas Monsoon Asia pada Desember yang dapat disertai oleh beberapa fenomena atmosfer khusus lainnya.

Seperti, cold surge (seruakan dingin Asia), gelombang atmosfer ekuator (MJO), dan adanya pertemuan massa udara antartropis (Inter Tropical Convergence Zona-ITCZ).

Baca Juga: Tak Dapat BLT UMKM, Pemerintah Siapkan Bantuan Lain Senilai Rp2 Juta! Begini Infonya

Fenomena-fenomena tersebut diketahui bahwa bisa saja terjadi secara bersamaan ataupun sendiri-sendiri serta dapat memicu curah hujan ekstrem yang akan berdampak signifikan, diprediksi dapat terjadi dalam periode minggu terakhir antara Desember 2020 hingga Januari 2021. *** (Rima Ayu Dwianita/Jurnal Presisi)

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah