Network
PORTAL MAJALENGKA- Presiden Joko Widodo mengatakan, pada Desember ini akan tiba 15 juta dosis vaksin. Kemudian di Januari sebanyak 30 juta dosis dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.
"Kita amat bersyukur alhamdulilah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19. Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Jokowi dalam pernyataan di channel Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 6 Desember 2020, dilansir dari Antara.
Baca Juga: 2 Alasan Habib Rizieq Kembali Mangkir Dipanggil Penyidik Polri
Presiden juga memastikan seluruh prosedur dilalui dengan baik dan ketat dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin.
"Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai," ungkap Presiden.
Baca Juga: Lakukan Penyerangan, Enam Pengikut Habib Rizieq Ditembak Mati
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, juga telah menetapkan enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/Menkes/9860/2020 pada 3 Desember 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang ditetapkan pada 3 Desember 2020.
Baca Juga: Kabupaten Majalengka dan Garut Masuk Zona Merah COVID-19, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
