Para saksi, kata Awi, selanjutnya diperlihatkan daftar pencarian orang (DPO) teroris MIT. Mereka lalu meyakini bahwa tiga orang tidak dikenal tersebut merupakan anggota kelompok teroris pimpinan Ali Kalora.
"Saat Ini sudah ada 'back up' kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng, dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," kata Awi.
Baca Juga: Sering Terjadi Kecelakaan di Tol Cipali, Operator Ungkap Penyebabnya
Sementara itu, akibat peristiwa pembunuhan sadis tersebut, situasi sempat mencekam. Warga Lemban Tongoa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu ketika dihubungi ANTARA di Palu, Sabtu, menjelaskan bahwa mereka yang mengungsi itu bermukim dekat lokasi kejadian penyerangan.
Dijelaskan pula bahwa ratusan kepala keluarga itu diungsikan ke tempat yang lebih aman yang lokasinya masih di Desa Lemban Tongoa.
Baca Juga: NIK KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id/BPUM? Ini Cara Agar Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta
''Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk,'' katanya.***