PORTAL MAJALENGKA - Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam bagi sepak bola Indonesia.
Atas kejadian dari tragedi Kajuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta dicopot dari jabatannya.
Polda Jatim Irjen Pol Nico Afinta kini telah dipindahkan ke bagian staff ahli bidang sosial budaya Kapolri.
Baca Juga: Kuliner Sambal Mak Yeye di Surabaya Ramainya Pecah, Padahal Cuma Telor Ikan Pari dan Tempe
Dalam kasus tragedi Kanjuruhan pun Polri telah menetapkan enam tersangka diantaranya, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahkmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Arema Suko Sutrisno.
kemudian, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darman.
Atas peristiwa yang menewaskan banyak korban tersebut puluhan polisi dari Anggota Polresta Malang bersujud meminta maaf atas tragedi stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Kuliner Sambal Mak Yeye di Surabaya Ramainya Pecah, Padahal Cuma Telor Ikan Pari dan Tempe
Diinformasikan melalui akun Instagram @polrestamalangkotaofficial bersujud dan minta maaf yang ditunjukan kepada seluruh korban, keluarga, Aremania, dan Aremanita atas tragedi stadion Kanjuruhan.
"Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunan-Mu ya Rabb, menghaturkan maaf kepada korban dan keluarganya serta seluruh Aremania, Aremanita, seraya memanjatkan doa agar situasi kamtibmas kembali kondusif, kabulkan doa kami ya Rabb.....," tulis polrestamakota.
Terlihat dalam unggahannya video pendek memperlihatkan puluhan polisi sedang bersujud memanjatkan doa dan minta maaf kepada para korban di tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Kuliner Warung Khas Pekalongan di Tanah Abang, Setiap Jam 5 Sore Diserbu Warga
"Untaian Doa," tulis dalam cuplikan video pendek. ***