Ternyata Begini Kengerian Isi Rekaman CCTV Pintu 13 Saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan

11 Oktober 2022, 07:30 WIB
Seorang suporter Arema FC (Aremania) menaburkan bunga di depan pintu tribun 13 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Ternyata Begini Kengerian Isi Rekaman CCTV Pintu 13 Saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan /Antara Foto/Ari Bowo Sucipto./

PORTAL MAJALENGKA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF batu-baru ini membeberkan CCTV kengerian pintu 13 saat tragedi Kanjuruhan berlangsung.

Salah satu anggota TGIPF, Nugroho Setiawan menyebutkan bahwa situasi di pintu 13 sangat mengerikan.

Ia juga mengatakan bahwa dari rekaman CCTV itu memperlihatkan dengan jelas situasi ketika penonton berebut keluar dari pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Cara Cerdik Wali Allah Gus Dur Usir Maling di Pondok Ini Buat Abah Afandi Melongo

Lebih ngerinya lagi, kata Nugroho, di pintu 13 itu terlihat jelas tumpukan korban tragedi Kanjuruhan. Hal itu disebabkan dari pihak Polisi yang saat itu menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

"Saya sudah melihat rekaman CCTV kejadian, khususnya Pintu 13. Itu mengerikan sekali. Jadi, situasinya adalah pintu sudah terbuka, tetapi sangat kecil," ucapnya dikutip Portal Majalengka dari Youtube Kemenko Polhukam pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Nugroho menjelaskan, pintu itu seharusnya digunakan untuk jalur masuk penonton. Namun, dijadikan pintu keluar. Situasinya adalah orang-orang ketika itu berebut keluar.

Baca Juga: Cerdiknya Abu Nawas Tak Bisa Ditipu Warga, Diminta Pidato Astronomi

"Pada saat bersamaan, sebagian orang sudah jatuh, pingsan, terhimpit, terinjak, karena gas air mata," pria yang juga eks pengurus PSSI itu.

Nugroho merasa miris saat melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan kondisi penonton yang tertumpuk dan kehilangan nyawa.

Kondisi rekaman CCTV yang memperlihatkan pintu 13 itu menjadi salah satu bukti tragedi Kanjuruhan. Terlebih, banyak kabar yang menyebutkan bahwasannya pintu 13 merupakan lokasi yang paling banyak menelan korban jiwa.

Baca Juga: SAKTI DAN LUCU! Hendak Dikerjai, Keramat Wali Gus Dur Mampu Deteksi Penghuni Makam

Presiden Jokowi juga telah mengunjungi Stadion Kanjuruhan Malang pekan lalu. Dalam kunjungannya itu, Jokowi menyoroti tangga di dalam Stadion Kanjuruhan yang dinilai kecil dan curam.

Kengerian di pintu 13 itu seolah terjawab oleh rekaman CCTV yang dipaparkan Nugroho itu. Seolah meyakinkan bahwasannya dugaan banyaknya korban jiwa dipicu dari tembakan gas air mata.

Pihak Kepolisian pun telah mengakui bahwasannya terdapat 11 tembakan gas air mata saat tragedi di Stadion Kanjuruhan. Mirisnya, 7 di antaranya ditembakkan ke arah tribun penonton.

Baca Juga: Kisah Kejam Anggota PKI terhadap Ketua Ansor Plosoklaten Kediri 1965

Alhasil, penonton pun berjubel menyelamatkan diri masing-masing berharap terhindar dari efek gas air mata.

Dari saling berebut keluar itulah petaka terjadi, banyak korban yang meninggal karena terinjak-injak.

Polisi baru-baru ini merilis data terbaru korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Kisah Para Wali: 40 Kuda Syekh Abdul Qodir al Jaelani Mampu Sembuhkan Penyakit Aneh Seorang Pemuda

Sejumlah korban selamat itu mayoritas mengalami luka akibat terinjak-injak dan juga pendarahan di matanya akibat gas air mata.

Pihak kepolisian juga membeberkan bahwasannya petugas yang menembakkan gas air mata itu tidak mebgetahui aturan yang diberlakukan oleh FIFA akan larangan gas air mata di dalam stadion.

Terbaru, Polisi juga menyebut bahwasannya sejumlah gas air mata yang ditembakkan itu beberapa sudah kadaluarsa. Meskipun mereka menyebut kasaluaraa bahan kimia berbeda dengan makanan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Kemenko Polhukam

Tags

Terkini

Terpopuler