Tanggapi Asumsi Semarang Kalah Saing dengan Solo, Wali Kota Hendrar Prihadi: Saat Ini Sudah Lebih Baik

23 Juli 2022, 07:34 WIB
Tanggapi Asumsi Semarang Kalah Saing dengan Solo, Wali Kota Hendrar Prihadi: Saat Ini Sudah Lebih Baik /Tangkap Layar Klarifikasi Bersama Forum PRMN

PORTAL MAJALENGKA - Semarang sebagai Ibu Kota Jawa Tengah dinilai kalah bersaing dengan Solo atau Surakarta dalam menggelar event nasional.

Hal itu tentu menjadi sorotan bagi Semarang sebagai status Ibu Kota Jawa Tengah. Salah satu event besar nasional yang dilaksanakan di Solo ialah Piala Presiden.

Menanggapi hal itu, Hendrar Prihadi selaku Wali Kota Semarang mengatakan, salah satu faktor kalah bersainggnya Semarang yakni infrastruktur dalam kondisi yang kurang baik.

Baca Juga: KERAMAT HABIB MUNZIR, Hadapi Preman Paling Sadis di Tanjung Priok tanpa Kekerasan

"Salah satunya karena infrastrukturnya buruk yang disebabkan oleh seringnya rob dan banjir tokoh (masalah) utamanya di situ," kata Hendrar Prihadi eklusif di hadapan Forum Pimred PRMN dalam acara Klarifikasi pada 20 Juli 2022.

Dalam kesempatan Klarifikasi di hadapan Forum Pimred PRMN itu, Hendrar Prihadi menyebut bahwa pada tahun 2022, kasemen rob banjir 41 koma sekian persen. Itu artinya, jika Semarang diguyur hujan pasti 41 persen banjir.

"Meski demikian, Semarang juga melaksanakan event-event besar seperti Semarang Night Carnival, Festival Kota Lama, hingga Festival Loenpia Jazz," katanya.

Baca Juga: Beasiswa S1 PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon Masih Dibuka, Berikut Waktu dan Syarat Pendaftarannya

Untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang, kata Hendrar, telah melakukan berbagai upaya seperti sistem pemompaan drainase yang langsung dialirkan ke laut.

"Dibuat banyak kembung untuk menyerap air di atas, tata ruangnya harus dijaga supaya atas tidak dibuat bangunan-bangunan," ucapnya.

Upaya lainnya, lanjut Hendrar, yakni membuat sistem pemompaan agar air segera dialirkan ke laut.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemenag Beri Beasiswa S1 PJJ PAI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon Kepada 2.000 Guru Tahun Ini

"Saat ini kami telah memiliki 49 pompa untuk mengatasi banjir di Kota Semarang," ujar Hendrar.

Selain itu, pihaknya juga melakukan "panen air hujan" yang dialirkan ke Waduk Jatibarang.

Dalam hal ini, ia menyebutkan bahwa Semarang menjadi satu-satunya kota metropolitan yang mempunyai waduk.

Baca Juga: Nikita Mirzani Masih Jalani Pemeriksaan di Polres Serang Kota, Keluarga dan Asisten Datang Menjenguk

"Dan alhamdulillah kesmen area banjir kita di tahun lalu tinggal 5,5 sekian persen. Artinya, jika hujan memang masih ada banjir, akan tetapi sudah jauh berkurang," jelasnya.

Setelah banjir perlahan sudah diatasi, maka giliran jalan di Semarang yang akan dibenahi.

"Karena dulu jalan di Semarang pada tahun 2011 lebih banyak jalan rusaknya dibanding jalan yang bagusnya," tuturnya.

Baca Juga: Hati-hati Penipuan! Nama dan Foto Kadiskominfo Majalengka Dicatut Orang Tidak Bertanggung Jawab

Ia menyebutkan bahwa sekarang jalan di Semarang sudah bagus. Menurutnya, ketika jalan di Semarang bagus maka denyut ekonomi di Semarang pun akan berkembang***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler