Kemenhub Ungkap Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Cessna C 208 di Papua

26 Oktober 2021, 16:49 WIB
ILUSTRASI pesawat Cessna.*/DOK PR /

PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Perhubungan memastikan operasional Bandar Udara Aminggaru, Kabupaten Puncak, Papua sudah beroperasi normal.

Onggokan bangkai pesawat nahas milik PT. Smart Cakrawala Aviasi itu sudah dievakuasi.

Akibat peristiwa itu, seorang pilot bernama Capt. Rahayu Kuntardi dipastikan meninggal dunia saat dievakuasi ke rumah sakit.

Baca Juga: Bangkai Pesawat Rimbun Air Ditemukan Hancur, Dievakuasi Beserta Tiga Jenazah dan Black Box

Sementara Co-Pilot. Egie Fistantyo mengalami luka-luka dan sudah mendapat perawatan medis.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menjelaskan, operasional Bandar Udara Aminggaru sudah kembali normal pasca terjadinya kecelakaan pesawat milik PT. Smart Cakrawala Aviasi di Bandar Udara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (25/10/2021) pukul 07.25 WIT kemarin.

Dia mengungkapkan kronologi kejadian nahas itu. Dia mengungkapkan, pesawat Cessna C 208 B Caravan PK-SNN itu tergelincir pada saat mendarat. Tetapi, pada akhirnya, pesawat gagal landing.

Baca Juga: Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak Ditemukan Tinggal Puing di Hutan Distrik Sugapa

"Pesawat bermuatan kargo seberat 1.250 kg itu awalnya take off dari Bandar Udara Timika menuju Bandar Udara Aminggaru di Ilaga.

Pada saat landing posisi pesawat menyentuh permukaan sebelum mencapai titik pendaratan landas pacu bandara (undershoot). Pesawat baru berhenti di area touchdown runway 25," ujarnya.

Novie menyampaikan keprihatinannya dan berbela sungkawa atas kejadian yang merenggut nyawa pilot dan menyebabkan Co-pilot terluka.

Baca Juga: Pesawat Hilang Kontak di Distrik Sugapa Papua, Ada 3 Awak Angkut Bahan Bangunan

Dia berharap keluarga korban tanah atas peristiwa tersebut.

"Pilot pesawat atas nama Capt. Rahayu Kuntardi meninggal dunia pada saat dievakuasi menuju rumah sakit dan Co-Pilot. Egie Fistantyo mengalami luka-luka dan segera mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.

Kini, kata dia, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Basarnas, TNI/Polri untuk melakukan proses evakuasi dan proses investigasi terhadap kecelakaan pesawat tersebut.

"Sebagai informasi, Bandar Udara Aminggaru sementara beroperasi mulai pukul 06.00 WIT sampai pukul 12.30 WIT," katanya.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler