Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Terungkap, Pasutri Baru Nikah 6 Bulan

29 Maret 2021, 15:15 WIB
Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang diketahui merupakan pasangan suami istri. /Jurnal Makassar/Irsal Masudi/Istimewa

PORTAL MAJALENGKA - Fakta kasus bom bunuh diri di gerbang masuk Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, terus terungkap.

Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ternyata pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah 6 bulan.

Foto kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar setelah kejadian sudah beredar luas di dunia maya. Keduanya tampak berboncengan menaiki sepeda motor matic.

Baca Juga: Gereja Katedral Makassar Meledak, Diduga Akibat Bom Bunuh Diri

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar 2 Orang, Begini Kronologinya

"Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dilansir dari Antara.

Polisi berhasil mengungkap identitas kedua pelaku bom bunuh diri. Satu laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, yang berprofesi sebagai pekerja swasta.

Sesaat sebelum kejadian, pelaku perempuan mengenakan cadar. Sedangkan pelaku laki-laki memakai serban di kepala tanpa helm.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak, Terdengar Suara Parau Pekikan Takbir

Baca Juga: Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panic Buying, Stok BBM Aman

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya," ujar Argo.

Menurut Argo, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya. Termasuk rumah tempat tinggal pelaku.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," kata Argo.

Baca Juga: Mudah Lelah? Sederet Makanan yang Bisa Tingkatkan Energi Termasuk Popcorn

Baca Juga: Pimpinan Misa, Paus Fransiskus Sebut Iblis Manfaatkan Krisis dan Penderitaan

Argo menambahkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

"Pelaku berafiliasi dengan JAD," ujar Argo.

Peristiwa bom bunuh diri terjadi Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.20 Wita di gerbang depan Gereja Katerdal Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Detik-detik Ledakan Kilang Minyak Balongan hingga Warga Rasakan Rumahnya Bergetar

Baca Juga: Melintasi Lokasi Ledakan Kilang Minyak Balongan, 4 Warga Indramayu Alami Luka Bakar

Pengeboman dilakukan dua orang pelaku yang datang ke gereja menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5894 MD.

Akibat peristiwa tersebut, kedua pelaku tewas di tempat. Sementara dari masyarakat umum serta sekuriti gereja mengalami luka-lukam

Hingga kini korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang. Dari jumlah tersebut 13 di antaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam.

Baca Juga: Pastikan Stok Beras Aman Capai 1 Juta Ton, Dirut Bulog: Berminggu-minggu Semua Direksi Turun ke Sawah

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Wilayah Kecamatan Cimenyan Bandung, Permukiman Warga Porak-poranda

"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang, 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," kata Argo.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler