Dari 5 Calon Kapolri Mengerucut ke Satu Nama Kuat Ini

11 Januari 2021, 23:06 WIB
Lima nama calon Kapolri pegganti Jenderal Idham Azis. /Kolase Foto Polri/Serang News/

PORTAL MAJALENGKA - Dari lima calon Kapolri yang diajukan ke Presiden Jokowi, tampanya sudah mengerucut ke satu nama. Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo digadang-gadang calon kuat pengganti Jenderal Idham Azis.

Hal itu berdasarkan prediksi anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid, yang meyakini Jokowi hanya mengusulkan satu nama calon Kapolri yang diajukan ke DPR untuk dimintai persetujuan yaitu Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Prediksi tersebut bukan tanpa alasan. Karena Listyo Sigit Prabowo merupakan mantan Kapolres Solo pada 2021, saat Jokowi masih menjabat wali kota Solo.

Baca Juga: Jalur Puncak Bogor Ditutup Akibat Longsor Gunung Mas, Ini Jalur Alternatifnya

Sigit juga pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi pada 2014. Sehingga antara Sigit dengan Jokowi sudah memiliki kedekatan sejak di Solo.

Terlebih, prestasi Sigit selama menjabat sabagai Kabareskrim berhasil mengungkap sejumlah kasus besar. Salah satunya, jenderal kelahiran Ambon itu berhasil menangkap buronan kelas kakap, Joko S Chandra di Malaysia.

"Menurut saya hanya satu nama yang diusulkan (menjadi calon Kapolri), Listyo Sigit Prabowo yang terkuat dan punya kedekatan. Insyaallah, akan terpilih jika Allah Swt. dan Presiden menghendakinya," kata Jazilul Fawaid (Gus Jazil) di Jakarta, Senin 11 Januari 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tok! MUI Keluarkan Fatwa Halal Vaksin Sinovac

Gus Jazil mengaku banyak jurnalis menanyakan kepadanya terkait kapan nama calon Kapolri diajukan kepada DPR untuk dimintai persetujuan dan uji kelayakan dan kepatutan.

Menurut dia, kemungkinan pada hari Rabu (13/1) baru surat presiden (surpres) tentang nama calon Kapolri akan keluar.

"Saya jawab mungkin Rabu keramat, Rabu Wage, 13 Januari 2021, baru terang benderang informasinya (nama calon Kapolri)," ujarnya.

Baca Juga: Denise Mueller Korenek Catat Rekor Sepeda Tercepat di Dunia, 296 Kilometer Per Jam

Wakil Ketua MPR RI itu menilai, Rabu Wage dalam hitungan penanggalan Jawa punya makna yang bagus yaitu neptu 11. Sehingga diyakini bermakna welas asih.

Ia mengajak masyarakat menunggu Presiden menyampaikan siapa sosok yang diusulkan dan dipilih menjadi Kapolri.

"Rabu itu hitungannya 7 dan Wage itu 4 jadi 11 (welas asih). Kita tunggu saja. Itu Ilmu Jawa, ilmu titen yaitu berdasarkan pengalaman dan pengingat orang-orang Jawa," katanya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler