Pakar : Jangan Percaya Narasi Soal Tsunami di Bulan Desember

27 Desember 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami. Pakar BMKG meminta masyarakat tidak percaya narasi yang menyebutkan Desember identik dengan bulan tsunami /Elias Sch/PIXABAY

PORTAL MAJALENGKA - Beberapa narasi Muncul di media sosial yang memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai tsunami pada 11 hari terakhir Desember.

Bahkan muncul klaim yang menyebutkan Desember merupakan bulan paling rawan terjadi tsunami, tersebar di media sosial menjelang penutupan 2020.

“Antara tgl 20 Desember sampai tahun baru biasanya bukan suka cita yang dirasakan dengan cara pergi liburan atau bersenang-senang, tapi ini tanggal kewaspadaan karena bencana tsunami Aceh sampai Banten terjadi tanggal sekarang2 ini,” demikian narasi yang tersebar melalui Twitter.

Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Potensi Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia Semakin Besar

Namun, benarkah Desember merupakan bulan paling rawan terjadi tsunami?

Narasi di media sosial yang menyatakan tsunami paling rawan terjadi pada Desember merupakan narasi berulang yang pernah muncul juga pada 2019.

Faktanya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorta Karnawati mengatakan informasi soal bencana tsunami pada akhir tahun tidak dapat dipertanggungjawabkan dan termasuk dalam kategori hoaks.

Baca Juga: Dishub Jabar Siapkan 2.600 Rapid Test Antigen untuk Pelaku Perjalanan selama 6 Hari

“Kalau ada info bahwa akhir tahun ada tsunami itu seperti mendahului Tuhan. Mohon jangan dipercaya,” kata Rita seperti termuat dalam berita ANTARA pada tahun 2019.

Rita menjelaskan kemunculan bencana seperti gempa bumi dan tsunami tidak dapat diprediksi sebagaimana prakiraan cuaca atau iklim.

Gempa bumi dan tsunami hanya bisa diamati melalui kecenderungan aktivitas, tapi tidak dapat dipastikan waktu dan lokasinya.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Temukan Pusat Latihan Jaringan Teroris Jemaah Islamiyah di Semarang

BMKG, menurut Rita, tidak pernah mengeluarkan prediksi gempa bumi dan tsunami. Peralatan untuk mendeteksi gempa bumi yang akan terjadi pun belum ada sampai saat ini, bahkan di negara maju.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DR Daryono melalui akun youtube Daryono BMKG pada 24 Desember 2020 menyatakan tsunami tidak mengenal musim secara ilmiah.

Baca Juga: Gencar Isu Gempa Bumi dan Tsunami, waspada Para Ahli Prediksi Tsunami akan Hantam Kota Ini

Gempa tektonik, longsoran dalam laut, erupsi gunung api adalah fenomena geologis yang dapat terjadi setiap saat dan tidak hanya pada bulan-bulan tertentu. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler