Baca Juga: Puncak Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon Kian Dekat, Warga Berharap Pengamanan Diperketat
Akhirnya, Jan Reerink memutuskan untuk pergi ke Amerika dengan dua tujuan yakni mencari pekerja bor yang berpengalaman dan membeli mesin bor yang ada pada saat itu.
Setelah berhasil mengumpulkan semua yang dibutuhkan, ia membawa para pekerja bor dan mesin bor dari Amerika ke Hindia Belanda melewati perjalanan yang jauh dan berliku, hingga sampai ke lokasi yang dituju.
Pada tahun 1871, akhirnya terbentuklah sumur pertama di atas rembesan minyak di kaki barat Gunung Ciremai, berdekatan dengan sungai dan sebuah kampung bernama Tjibodas, Madja, yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Menteri Mahfud MD Ditunjuk Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo, Berikut Alasan Megawati Soekarnoputri
Sumur tersebut mencapai kedalaman hampir 250 meter dan menghasilkan minyak berkualitas tinggi. Inilah sumur eksplorasi minyak pertama di Indonesia yang dirintisnya.
Namun sangat disayangkan, meskipun sukses awal bisnis minyak ini akhirnya menjadi tantangan bagi Jan Reerink. Volume minyak yang dihasilkan tidak sebanyak yang mereka harapkan, dan kerugian pun mulai muncul.
"Saat itu kondisi modal menjadi sulit diperoleh, dan akhirnya bisnis minyak yang dirintis Jan Reerink itu pun berakhir," tutupnya.