Krisis Air Bersih di Majalengka Makin Meluas

- 5 September 2023, 09:00 WIB
Sejumlah warga di Kecamatan Jatitujuh mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Majalengka
Sejumlah warga di Kecamatan Jatitujuh mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Majalengka /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

Baca Juga: 555 Cerita Perubahan setelah 60 Purnama Terlewati, Ridwan Kamil: Hatur Nuhun Masyarakat Jawa Barat

Demikian juga dengan sumber air dari mata air Cigowong di Kecamatan Talaga. Mata air Cigowong tidak hanya diperuntukkan bagi air bersih masyarakat dan PDAM, tetapi juga untuk areal pertanian. Akibatnya pasokan air untuk PDAM pun berkurang.

“Sekarang mata air yang biasa dimanfaatkan PDAM, dimanfaatkan juga oleh pengelola air pedesaan, digaji juga untuk masyarakat yang menarik langsung dari sumbernya serta untuk areal pertanian,” katanya.

Yang masih menjadi persoalan bagi PDAM saat ini adalah suplai air untuk wilayah Kecamatan Cigasong, Majalengka dan Panyingkiran debitnya sebesar 72 liter per detik, jumlah tersebut untuk 7.200 konsumen, sementara sekarang ini jumlah konsumen mencapai 9.000.

Baca Juga: SANDIAGA UNO: PPP dan PDIP Sama-sama Komit Berkoalisi di Pilpres 2024, Tinggal Tunggu Restu

“Kemarau sekarang kami tidak melayani pasang baru karena sudah over, yang lain juga sudah tidak bisa terlayani,” kata Rolan.

Menurutnya, yang harus diwaspadai selain kekeringan yang terjadi sekarang adalah kedepan, semua pihak harus berusaha melakukan penataan kawasan lingkungan jangan sampai gundul yang bakal berdampak pada berkurangnya mata air.

Seperti yang terjadi di kawasan Cipadung yang airnya kini dimanfaatkan untuk air bersih ke PDAM sebesar 58 liter kubik per detik, untuk air bersih kompleks TNI di Batalyon 321 Galuh Taruna, untuk wisata air, air bersih pedesaan serta pertanian. Sementara saat ini sebagian kawasan mulai gundul.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah