KEJAHATAN HIPNOTIS di Majalengka Merajalela, Sekali Tepuk Motor Honda Scoopy Langsung Raib

- 6 Juni 2023, 09:36 WIB
Ilustrasi hipnotis.
Ilustrasi hipnotis. /Pixabay/

PORTAL MAJALENGKA - Nahas, seorang pemuda berinisial GN asal Desa Ligung Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka terkena hipnotis.

Honda Scoopy milik GN raib dibawa kabur pelaku kejahatan hipnotis. Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, pada Senin, 5 Juni 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.

Kejahatab hipbotis itu berawal dari GN yang bermaksud pulang dari Desa Ligung, Majalengka ke rumah istrinya yang berada di Desa Cangko, Indramayu.

Baca Juga: Alur Tahapan Penyusunan RPJMDes Itu Bagaimana? Yuk. Simak Gambaran Berikut

Namun nahas, di tengah perjalanan pulang, GN berpapasan dengan dua orang yang tidak ia kenal, dengan modus menanyakan alamat.

Tanpa disadari GN, orang yang tidak ia kenal tersebut menepuk pundaknya. Dengan sekali tepuk, GN seakan kehilangan kesadaran.

Dalam kondisi tidak sadar, GN memberikan kunci motor Scoopy miliknya pada orang yang tidak ia kenal tersebut. Kontan saja motor pun dibawa kabur oleh penjahat hipnotis ini.

Baca Juga: Lebih Afdol Kurban Kambing atau Patungan Sapi, Berikut Ini Penjelasannya

Selang beberapa menit kemudian, akhirnya GN mulai tersadar dari pengaruh hipnotis tersebut. Namun sayang, motor Honda Scoopy miliknya sudah dibawa kabur oleh orang yang menghipnotis dirinya.

Adapun motor Honda Scoopy milik GN yang hilang bernomor polisi E 3609 PBZ.

Berita kehilangan motor dengan modus hipnotis ini dibenarkan oleh Ketua RT setempat yaitu Ridiyanto. Ia menuturkan peristiwa yang terjadi terhadap salah satu warganya tersebut.

Baca Juga: Penguatan Pendidikan Politik untuk Menyambut Pemilu Serentak 2024

"Tadi sekitar pukul 22.00 WIB, warga saya terkena hipnotis," ujar Ridiyanto.

Lebih lanjut Ridiyanto juga menjelaskan, bukan hanya motor saja yang hilang melainkan dompet yang berisi kartu identitas dan juga kartu atm ikut terbawa. Karena dompet tersebut ditaruh di jok motor.

Dengan kejadian ini, Ridiyanto selaku ketua RT mengimbau warganya untuk selalu berhati-hati saat melakukan perjalanan.

Baca Juga: Hukum Patungan Kurban Sapi untuk 7 Orang Apakah Sah? Berikut Penjelasannya Menurut Buya Yahya

Sealain itu juga, menurut beberapa warga setempat itu bukan kejadian pertama yang terjadi di daerah tersebut. Tetapi sudah ada sebelumnya yang mengalami hal serupa.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x