RAJA TIKUS Pimpin Gerombolan TIKUS, Serang Benih Padi yang Baru Ditebar Petani di Majalengka

- 13 Desember 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi Raja Tikus
Ilustrasi Raja Tikus /Tangkapan Layar YouTube Intan Ratnawati

PORTAL MAJALENGKA - Habis diserang gerombolan hama tikus, benih padi yang baru ditebar oleh para petani di Majalengka.

Para petani di Majalengka harus kembali menebar benih padi yang habis dimakan oleh gerombolan hama tikus atau adanya serangan tikus

Amad seorang Ketua Kelompok Tani Talang, Desa Ligung Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, mengungkapkan kalau serangan tikus sangat meresahkan para petani.

 

Baca Juga: Srikandi Asal Majalengka Ini Pimpin Perusahaan Telekomunikasi Besar, Masuk Forbes Asia's Power Businesswomen

 

Amad mengaku kalau dirinya dan petani lainnya harus menebar benih hingga dua kali untuk bisa menanam padi di musim hujan ini.

"Udah dua kali, yang pertama (penebaran benih) habis diserang tikus," tutur Amad kepada tim Portal Majalengka, pada Senin, 12 Desember 2022.

Lebih lanjut Amad juga mengatakan kalau dirinya dan para petani lainnya sampai menunggu di sawah hingga malam hari.

 

Baca Juga: LUAR BIASA! Inilah 3 Perempuan Majalengka yang Kesuksesan dan Ketenarannya Bikin Geleng-Geleng Kepala

 

Hal ini mereka lakukan untuk menjaga benih yang baru ditebar dari serangan gerombolan tikus yang kerap datang pada malam hari.

Menurut Ketua Kelompok Tani ini juga, ia melihat sendiri puluhan bahkan hingga ratusan tikus yang datang menyerang benih yang sudah ditebar.

Dan biasanya tikus itu akan datang pada waktu tengah malam secara bergerombol, hal inilah yang membuat para petani ini rela tidur di sawah.

 

Baca Juga: Wisata Alam Gunung Ciwaru Majalengka, Rasakan Sensasi Spot Foto Instagramable Plus Bonus Sunset dan Sunrise

 

"Ya... kaya ronda aja, kalau malam hari pada kumpul di sawah," ujar Amad.

Amad juga menceritakan kalau orang zaman dulu atau petani zaman dulu pernah melihat gerombolan tikus dipimpin oleh Raja Tikus.

Gerombolan tikus itu datang seperti digiring oleh pimpinan atau Raja Tikus yang tampak besar, dan jauh lebih besar dari pada tikus pada umumnya.

 

Baca Juga: AWAS KENA MALAPETAKA! Inilah Alasan Ikan di Situ Sangiang Majalengka Tak Boleh Ditangkap

 

Namun, untuk Amad sendiri dirinya mengaku belum pernah melihat sendiri seperti cerita para petani zaman dulu yang katanya pernah melihat Raja Tikus.

"Mudah-mudahan jangan sampai melihatnya, serem kalau beneran iya melihat" tutur Amad.

Amad juga selaku Ketua Kelompok Tani berharap adanya perhatian dari dinas terkait, untuk bisa mengatasi permasalahan petani saat ini.****

 

 

 

 

 

Editor: Rahman Prayitno Sodikin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah