Prajurit pertama sebagai pimpinan diberikan nama Ki Ganjar. Sebab Ki Ganjar lah yang menjadi tombak dalam mengutarakan maksud dan tujuan kepada sesepuh hingga diberikan atau diganjar lahan di sebelah timur Babakan Asih.
Babakan Asih adalah sebuah blok di Cikasarung karena ucapan Ki Ganjar kepada teman-temannya yang menyebut warga di pedukuhan/babakan itu penuh dengan welas asih.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Inilah Rahasia Besar Gus Dur Dengan Mbah Maimun
Prajurit ke-dua diberikan nama atau julukan oleh warga sebagai Ki Jaksa. Hal ini karena Ki Jaksa memiliki kecakapan dan kepintaran dalam strategi.
Prajurit ketiga diberi nama Ki Bogor karena ia memiliki pengetahuan dan keahlian tentang bercocok tanam jenis palawija.
Prajurit keempat dianugerahi nama Ki Dukun karena memiliki keahlian dalam bidang pengobatan penyakit.
Baca Juga: Tes Usia Mental, Berapa Jumlah Anjing yang Ditemukan pada Gambar Ini
Prajurit kelima disebut dengan nama Ki Putul karena ahli dalam bidang bangunan dan rancang bangunan.
Kelima prajurit Mataram ini diabadikan sampai sekarang di Cikasarung dengan membuat petilasan atau kabuyutan di tempat dulu mereka membuat gubuk.
Karena setelah mereka pindah lahan saat mengelabui VOC dari blok Balaganjar ke kelurahan Cikasarung, mereka berlima memiliki lahan dan gubuk yang berjauhan dengan rekannya.