"Sudah sekarang aku tak perlu kuatir dengan sebotol maduku," pikir Tuan Hamid.
Baca Juga: Abu Nawas Menceburkan Dirinya ke Sungai Demi Sadarkan Temannya yang Suka Menghujat
Maka berangkatlah Tuan Hamid ke luar kota dengan perasaan tenang. Setelah 2 bulan berlalu Tuan Hamid pun pulang.
Ia langsung menuju rumah Abu Jahil untuk mengambil madu titipannya.
"Anda sudah pulang Tuan Hamid, anda pasti mau mengambil madu. Madu ini masih utuh seperti saat Anda menitipkannya," ucap Abu Jahil.
"Terima kasih Abu Jahil, kamu sungguh baik sekali. Sebagai rasa terima kasihku silahkan ambil setengah isinya," tawar Tuan Hamid.
Baca Juga: Keramat Habib Luthfi bin Yahya Menemukan Makam Sang Guru Besar NU Mbah Soleh Darat Wali Allah
Namun Abu Jahil menolaknya "Tidak usah, aku tak bisa menerimanya lagipula apa susahnya sekedar menjaga titipan sebotol madu," balas Abu Jahil.
"Kalau begitu sekali lagi saya ucapkan terima kasih Abu Jahil," tutur Tuan Hamid.
Tuan Hamid pun lalu pamit pulang kepada Abu Jahil, sesampainya di rumah Tuan Hamid bermaksud untuk meminum madunya.