Dari kebanyakan cerita yang tertangkap oleh telinga, masyarakat di sini hanya mengenal Daendels sebagai 'kompeni'.
Memang, selepas Kota Tuban, jalan ini bernama Jalan Raya Daendels. Nama Jalan Raya Daendels muncul di jalur utara saat jalan ini menemui percabangan yang memisahkan jalur untuk ke daerah Lamongan di wilayah selatan.
Baca Juga: Rompi Ontokusumo Sunan Kalijaga Dapat Kalahkan Kesaktian Nyi Roro Kidul: Kisah Walisongo
Akhirnya, didapat kesimpulan, jalur Daendels digunakan sebagai penentu bahwa Groote Postweg dibangun mutlak di pesisir utara. Dari jalur ini, ditemukan banyak sisa-sisa peninggalan Belanda.
Beberapa deret bangunan tertancap papan Jalan Raya Daendels sebagai lokasinya. Uniknya, Daendels tertulis
dengan berbagai gaya. Ada yang tertulis Daendeles, Deandeles, Dendels, dan Dendles. Google Maps yang seharian ada di tangan menjadi salah satu pembuktian ulang betapa Daendels bertebaran di jalur ini.
Baca Juga: IMBAS HARGA BBM NAIK, Jokowi Dapatkan ini dari Rakyat Indonesia
Dari mesin pencari lokasi itu, terlihat jalur Daendels membentang hingga di daerah Gresik. Artinya, jalur dengan nama Jalan Raya Daendels ini membentang sepanjang 95 kilometer.
Satu hal yang menambah catatan sepanjang perjalanan. Jika diperhatikan sepanjang jalur lepas Kota Tuban, jalur ini membelah beberapa area pemakaman di tepian hutan.
Hal ini kemudian disebut sebagai bukti kuat merupakan sisa-sisa korban proyek jalur Daendels.