Juwana Kota Penting Zaman Daendels yang Kini Terlupakan

- 3 September 2022, 14:34 WIB
Sedekah laut di Juwana, Pati. Napak Tilas Jalan Anyer Panarukan warisan Daendels
Sedekah laut di Juwana, Pati. Napak Tilas Jalan Anyer Panarukan warisan Daendels /suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa

Kondisi hari ini pun pelabuhan hanya bersandar kapal-kapal kecil dan sedang. Kesemuanya murni difungsikan sebagai perahu pencari ikan.

Baca Juga: ABU NAWAS MATI setelah Menjual Raja Harun Al Rasyid sebagai Budak, Ini yang Terjadi

Untuk perahu kecil, biasanya digunakan nelayan untuk berlayar selama seminggu. Sedangkan, yang beşar digunakan dalam ekspedisi 40 hari di perairan.

Kemudian diketahui, penghasilan tangkap nelayan bisa mencapai 150 ton per harinya. "Selalu ada sedekah laut tiap tahunnya," kata Irham, menambahkan

Sedekah laut di Juwana berbeda dengan beberapa daerah lainnya. Nelayan tidak menyajikan kepala sapi atau kerbau, seperti di pesisir Jawa Barat.

Baca Juga: GRATIS DOWNLOAD Lagu dari YouTube menjadi MP3 MP4 Via y2mate

Nelayan Juwana mempersembahkan kepala kambing yang kemungkinan pengaruh para leluhur umat Hindu yang pernah menetap di sana. 

Cerita menarik lain dari daerah ini, ada satu bangunan yang ingin ikut bercerita tentang kekejaman para penjajah.

Di daerah Karesidenan Pati, lokasi penjara ternyata terletak di daerah Juwana, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman yang saat ini berubah fungsi menjadi kantor pegadaian

Baca Juga: Abu Nawas Mau Terbang Gegerkan Penduduk Baghdad, Apakah yang Terjadi?

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x