Kadinsos Berharap Program Kewirausahaan Sosial Bisa Berkembang Bersama UMKM

- 7 September 2021, 13:00 WIB
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, dr H Gandana Purwana MARS memberikan arahan pada FGD Program Kewirausahaan Sosial (ProKus), Selasa 7 September 2021.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, dr H Gandana Purwana MARS memberikan arahan pada FGD Program Kewirausahaan Sosial (ProKus), Selasa 7 September 2021. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Oorange UNPAD bersama Dinas Sosial Kabupaten Majalengka menggelar Forum Group Discusion (FGD) tentang Program Kewirausahaan Sosial (ProKus), Selasa 7 September 2021.

ProKus yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) diharapkan bisa tumbuh dan berkembang bersama dengan usaha ekonomi mikro, melalui pendampingan dan inkubasi bisnis yang terus dilakukan.

“Nantinya, ProKUS diharapkan bisa meningkatkan standar kehidupan KPM secara berkelanjutan misalnya di bidang industri rumah tangga, jasa, kuliner, kerajinan tangan, industri kreatif, budidaya pertanian dan agrowisata, ” ujar Kepala Dinas Sosial Majalengka, dr H Gandana Purwana MARS.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Majalengka Hari Ini, Selasa hingga Jumat, 7 - 10 September 2021

Menurut Gandana, ProKus merupakan salah satu upaya mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia, pihaknya berharap, para mentor yang sudah ditunjuk untuk mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa menggali potensi para KPM Graduasi.

"Silahkan kembangkan usaha yang dimiliki KPM, lebih bagus produk lokal Majalengka agar ekonominya bisa meningkat. Dinsos mengapresiasi pertemuan sekarang, tidak dikasih modal terus dilepas," ujarnya.

Direktur Oorange pusat inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran, Rivani SIP MM DBA mengatakan, di Majalengka Prokus ini sudah berjalan tahun kedua. Momentum ini bisa jadi ajang koordinasi untuk KPM Graduasi.

Baca Juga: Evaluasi PTM, Pembelajaran di Majalengka Menggunakan Shift Harian

Menurut Rivani, Ada 300 KPM yang tersebar di 26 Kecamatan seluruh Majalengka. Mereka akan didampingi oleh 10 orang mentor yang sudah lulus pelatihan.

"Diharapkan, Mentor bisa bekerjasama dengan seluruh stakeholder sehingga terbentuknya ekosistem KPM yang tujuannya agar KPM bisa naik kelas dan bisa terlepas dari Program Keluarga Harapan," ujarnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah