PORTAL MAJALENGKA - Kepala Desa Jatiraga Majalengka membuat patung Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno di Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dengan dibiayai donatur desa setempat.
Pembangunan patung Bung Karno setinggi kurang lebih 10 meter dengan lebar lebih dari dua meter ini dibuat oleh pematung yang berasal dari Jatitujuh, Caka yang sudah berpengalaman dalam membuat patung.
Kepala Desa Jatiraga, Carsidik, menjelaskan bahwa pembuatan patung Proklamator Bung Karno ini berawal dari keinginannya usai bermimpi bertemu dengan Bung Karno. Selain itu sesepuh desa setempat juga menyebutkan pada zaman dahulu Bung Karno sempat singgah di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gus Dur Mimpi Bertemu Bung Karno, Ngobrol soal Konsep Demokrasi
"Ketika itu saya mengutarakan kepada seorang warga asal Bandung, bahwa saya ada keinginan untuk membuat patung proklamator hanya tidak memiliki anggaran. Saya utarakan juga alasannya serta niat untuk membuat patung tersebut," jelas Carsidik dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
Carsidik menyebutkan jika ada donatur yang bersedia menyumbangkan dana untuk pembangunan patung karena pihak donatur pun sempat mengalami hal sama yaitu bermimpi bertemu Soekarno.
"Dari pembicaraan tersebut akhirnya patung dibangun oleh donatur tersebut," ungkap Carsidik.
Namun hingga saat ini Carsidik belum menyebutkan donatur pemberi dana untuk pembangunan patung Ir Soekarno itu. Hal itu karena yang bersangkutan tidak bersedia diekspos.
Patung tersebut dibangun di gapura samping kantor desa dengan menghadap ke arah barat. Patung Ir. Soekarno itu dibangun dengantegap satu tangan mengepal dam satu lagi memegang tongkat komando.
Baca Juga: 6 Jimat Bung Karno yang Bikin Para Wanita Bertekuk Lutut Padanya
Patung itu juga dilengkapi kopiah hitam, pakaian jas hijau lengkap dengan dasi seperti yang terlihat pada beberapa gambar Ir.Soekarno di berbagai media.
Patung Ir Soekarno tersebut dibangun selama kurang lebih 6 bulan. Namun, dia tidak mengetahui berapa total biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan patung itu, karena dirinya hanya menerima bangunan patung sedangkan biaya sepenuhnya dari donatur.
“Saya ingin anak–anak sekarang tidak hanya tahu Bung Karno sebagai Proklamator dari cerita di buku atau mendengar dari pihak lain, tapi mereka harus mengetahui bentuk wajahnya dan bagaimana postur tubuhnya. Yang terpenting ajarannya, makanya dengan adanya patung ini ajaran Bung Karno juga ditiru anak muda,” ungkapnya.
Sementara pembuat patung, cakra mengaku merasa kesulitan dalam membuat patung Ir Soekarno itu, terutama dalam membuat wajah yang benar-benar mirip.
Baca Juga: KISAH MISTIS Tongkat Bung Karno dari Wali Allah Hingga Tujuh Kali Selamat dari Pembunuhan
“Membuat patung sudah sering, hanya kalau Patung Bung Karno baru kali ini, makanya agar sulit juga. Kalau tidak mirip nanti diomongin orang juga. Namun bersyukur sekarang hampir selesai, sesuai pesanan,” jelasnya.
Warga desa Jatiraga berharap, patung Ir Soekarno ini dapat diresmikan oleh Presiden RI atau keluarga Bung Karno. *