Selain Kota Angin, Ini 6 Julukan untuk Majalengka

19 Desember 2022, 09:00 WIB
Kecamatan Argapura Majalengka ini punya 4 wisata curug yang eksotis /Foto: disbudpar.jabar.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Majalengka adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumedang di sebelah barat, Kabupaten Indramayu di utara, Kabupaten Cirebon di timur, dan Kabupaten Kuningan, serta Kabupaten Ciamis di selatan.

Sebagai kota kabupaten sudah barang tentu daerah ini mempunyai julukan tersendiri yang khas dan melekat.

Semakin ke sini, Majalengka kian menggeliat dan bersolek. Perubahan yang dirasakan pun cukup signifikan terutama dari segi infrastruktur dan wisata.

Baca Juga: Melihat 4 Tradisi Adat yang Masih Ada di Majalengka

Perubahan ini terjadi tatkala ada megaproyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, dan dibukanya dua jalur tol.

Seiring perkembangan Majalengka yang semakin pesat, julukan untuk kota ini pun menjadi beragam dan mengalami perubahan.

Julukan tersebut meskipun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, namun paling tidak bisa mewakili kondisi Majalengka dan menjadi identitas yang khas dan melekat pada Majalengka.

Lalu apa saja julukan untuk Majalengka, selain disebut sebagai Kota Angin? Yuk, simak ulasan di bawah ini.

Baca Juga: RESMI DIBUKA Pendaftaran Panitia Pemungutan Suara PPS oleh KPU Kabupaten Majalengka via SIAKBA

1. Kota Pensiun

Sebutan ini sering diucapkan oleh mantan Bupati Majalengka periode 2008-2018 Sutrisno. Sebab, dulu Majalengka itu sepi, sepi dari aktivitas ekonomi maupun lalu lintas.

Dengan kata lain jauh dari hingar bingar modernitas, sehingga identik dengan sebutan kota kaum pensiunan.

Mungkin karena orang pensiun kebanyakan hanya hidup apa adanya dan mengandalkan uang pensiun, tidak memiliki kreativitas, maka kota pun menjadi sepi tanpa aktivitas yang berarti. Julukan kota pensiun ini dulu sangat melekat bagi Majalengka.

Baca Juga: Messi Kalah GACOR dari Mbappe, Cetak Hattrcik di Final Piala Dunia 2022 dan Berhak atas Sepatu Emas

2. Kota Seribu Curug

Eksplorasi alam Majalengka baru dilakukan belakangan ini. Dari hasil eksplorasi tersebut disimpulkan bahwa Majalengka merupakan salah satu surga tersembunyi.

Pasalnya Kabupaten Majalengka memiliki alam yang sangat mempesona, terbukti dari banyaknya ditemukan berbagai tempat wisata dengan pemandangan yang sangat indah.

Sebagian tempat wisata di Majalengka ini masih tersembunyi dan masih jarang dikunjungi oleh para wisatawan.

Baca Juga: Argentina Menang Dramatis Atas Prancis di Final Piala Dunia 2022 Qatar

Salah satu yang lagi booming di Majalengka adalah ditemukannya banyak curug atau air terjun yang mengagumkan.

Dari sinilah maka Majaalengka memiliki julukan baru sebagai kota seribu curug.

Curug yang terkenal di Majalengka diantaranya Curug Sempong, Curug Tonjong, Curug Sawer, Curug Muara Jaya, Curug Embun Pelangi, Curug Cibali, Curug Ciladug, dan masih banyak yang lainnya.

Baca Juga: Aksi Akrobatik Mbappe Balas Gol Messi, Argentina Ditahan Imbang Prancis di Final Piala Dunia 2022

3. Kota Ibadah

Kota Ibadah ini sebenarnya singkatan dari Iman, Bersih, Aman, Damai, dan Hijau. Dulu, saat datang ke Majalengka pasti dimana-mana melihat tulisan Majalengka Ibadah.

Seiring berjalan waktu julukan Majalengka ibadah makin pudar dan tergerus bahkan hampir hilang.

Kota Ibadah sendiri sebenarnya diambil dari visi kepala daerah pada waktu itu sekitar periode 1998-2008.

Baca Juga: Babak Pertama Final Piala Dunia 2022 Qatar, Argentina Unggul atas Prancis

4. Kota Kecap

Julukan ini mungkin karena jaman dulu Majalengka menjadi salah satu sentra produksi dan pemasok kecap yang terbesar di tanah air.

Masyarakat Majalengka sudah tidak asing dengan tiga merek kecap Majalengka, yakni kecap Maja Menjangan (MM) kecap Segi Tiga, dan kecap Tiga Matahari atau kecap Tjun Teng.

Kecap MM merupakan produk kecap tertua di Majalengka yang diproduksi sejak tahun 1940 sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kecap MM diproduksi warga Majalengka bernama H Saad Wangsadidjaja, di jalan Suha Majalengka. Dari tangan Saad kecap Maja Menjangan hingga kini masih bertahan dan sangat disukai.

Baca Juga: FINAL PIALA DUNIA 2022, Argentina vs Prancis, Dua Gol Tercipta oleh Messi dan Di Maria

Sedangkan kecap Segi Tiga yang mulai diproduksi tahun 1959 di Jalan Raya Tonjong Majalengka dan diprakarsai tiga orang sehingga dinamai kecap Segi Tiga. Mereka adalah H Lukman, Endek, dan Aman.

Sementara kecap merek Tiga Matahari atau Tjun Teng termasuk produksi tertua, yang didirikan warga keturunan Tionghoa.

Ketiga merek kecap tersebut memiliki keistimewaan, selain memiliki cita rasa yang tinggi juga tahan lama sampai 2 tahun meski tanpa bahan pengawet.

Mungkin alasan itulah yang membuat Majalengka disebut Kota Kecap.

Baca Juga: GOLLL MESSI, Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia Qatar 2022

5. Kota Penerbangan

Julukan ini mulai muncul setelah dibangunnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati.

Kehadiran Bandara ini akan mempengaruhi Majalengka secara signifikan. Terlebih ada rencana dari pemerintah untuk memindahkan penerbangan di Bandung ke Majalengka.

Selain itu ada pula sebuah taman yang di dalamnya terdapat sebuah pesawat, yang dinamakan taman dirgantara.

Dari alasan itulah tak heran jika julukan kota penerbangan atau dirgantara akan semakin melekat pada Majalengka.

Baca Juga: Deretan Destinasi Wisata di Blok Baligo Majalengka, dari Villa hingga Curug

6. Kota Mangga Gedong Gincu

Mangga gedong gincu salah satu panganan khas Majalengka. Bisa dikatakan mangga gedong gincu asal Kota Angin, merupakan varietas buah unggulan dan sangat popular di kalangan penggemar buah mangga.

Rasanya yang manis dan aromanya yang harum serta tampilan warna yang menarik ini merupakan salah satu keistimewaan dan ciri khas gedong gincu.

Mangga jenis tersebut banyak dibudidayakan di Kabupaten Majalengka, diantaranya di Desa Sidamukti dan Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam di Desa Wisata Payung Majalengka Ini Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Peluang pemasaran mangga khas Majalengka konon sudah menmbus pasar internasional. 

Mangga gedong Gincu asli Majalengka ini , berbeda dengan mangga gincu dari Indramayu dan Cirebon. Dari Majalengka ternyata lebih segar dan manis dengan dagingnya yang tebal.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler