Pengakuan Mantan Dukun, Orang Sholat Masih Bisa Kena Santet atau Sihir! Simak Alasannya

11 Juli 2022, 13:16 WIB
Ilustrasi santet. Pengakuan Mantan Dukun, Orang Sholat Masih Bisa Kena Santet atau Sihir! Simak Alasannya /Pixabay/Magic Bowls

PORTAL MAJALENGKA – Santet yang di Arab disebut sihir dan voodoo di Afrika, merupakan praktik yang masih kental dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Praktik santet seringkali memberikan penderitaan kepada para korbannya lewat jalur yang bersifat ghaib ataupun metafisikm

Sehingga terlihat tidak kasat mata serta cenderung susah ditangkal atau disembuhkan dengan cara konvensional, seperti medis.

Baca Juga: MBAH BOLONG Murid Sunan Ampel Miliki Keramat Sakti Para Wali

Masih banyak orang yang tidak percaya dengan keberedaan praktik santet karena tidak terdokumentasi.

Meski demikian, banyak cerita masyarakat yang beredar di seluruh dunia serta catatan kriminal yang dikaitkan dengan kegiatan untuk memperoleh ilmu hitam.

Hal itu sebagai bekal untuk melakukan praktik santet setidaknya menjadi bukti akan keberadaan adanya kegiatan tersebut.

Baca Juga: SEKAKLI KLIK Download Video TikTok Tanpa Watermark Via SSSTikTok dan SnapTik

Santet digambarkan memiliki efek merusak yang sangat masif yang mengakibatkan korban dari praktik tersebut seketika mengalami sakit sebagai dampak dari perbuatan sang dukun.

Jika sudah terkena santet maka biasanya yang dapat menyembuhkan hanyalah dukun dari yang bersangkutkan, dukun lain yang memiliki kemampuan setara atau yang lebih ahli ataupun seorang yang memiliki kemampuan untuk merukyah atau “membersihkan”.

Di Indonesia orang yang memiliki kemampuan untuk merukyah tersebut lazim disebut dengan orang pintar, ustadz atau kyai. Mereka juga biasa disebut sebagai penganut ilmu putih.

Baca Juga: Masyarakat Cirebon Digegerkan dengan Adanya Siluman Buaya Buntung, Jejak Sejarah Sunan Gunung Jati

Sementara itu bagi orang beragama Islam cara lain yang bisa dilakukan untuk menangkal praktik tersebut adalah dengan melakukan sholat 5 waktu serta dzikir pagi dan petang yang juga bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ria seorang mantan praktisi perdukunan dalam sebuah tayangan Youtube yang diunggah pada 15 Mei 2022 sebagimana berikut :

“Kenapa kemarin gua bilang, orang yang sholat dan yang nggak sholat tetep aja kena bakal bisa mati?” ucap Ria.

“Perbedaannya gini, orang yang sholat menjalankan cuman yaudah gue yang penting sholat, itu kewijaban gue. Saat dia sholat kita lihat kekhusyu’an, jangan orang lain (contohnya) gue, gue suka sholat terus mikirin entar gue mau pergi ke mana ya gitu, bener gak?” sambung Ria.

“Hati dan pikiran dia ke mana-mana, terus ada yang bener-bener gue sholat ya gue mau ketemu sama pencipta gue, yang bener-bener dia khusyuk itu susah (untuk disantet) jo, orang yang bener-bener dia punya ke-imanan yang kuat itu susah,” lanjut Ria.

“Bukan berarti gue setiap orang yang sholat terus gue bisa matiin? Enggak, gue kena. Tetep gue tetep nyantet dia tapi larinya ke keluarga dia yang satu rumah yang nggak punya iman,” ujar Ria.

“Jadi, bukan berarti gue nembak orang yang lagi sholat trus gue kena (berhasil) ? enggak, tapi (karena) ada yang sholat tapi hati dan pikiran dia kemana-mana,” tutur Ria.

Pengakuan dari Ria, sang mantan dukun yang sudah tobat tersebut tentu menjadi renungan bagi kita untuk semakin memperbaiki kualitas Ibadah, terutama sholat yang bisa menjadi membentengi diri kita dari serangan yang bersumber dari hal ghaib.

Selain itu karena sholat merupakan ibdah kunci bagi para umat islam agar kita bisa mencapai titik spiritualitas yang seharusnya.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler