PORTAL MAJALENGKA - Dikisahkan sebelumnya, Nini Pelet berhasil mencuri Kitab Mantra Asmara milik Ki Buyut Mangun Tapa.
Nini Pelet kemudian menggabungkan Ajian Jaran Goyang dengan ilmu hitamnya, dan seketika Nini Pelet yang sudah tua berubah kembali menjadi Gadis yang sangat cantik mempesona.
Penggabungan Aji Jaran Goyang yang ada dalam Kitab Mantra Asmara dengan ilmu hitam, menjadi Ajian ilmu pelet yang luar biasa.
Banyak pria yang terpincut dengan kecantikan Nini Pelet, padahal para pria ini hanya akan dijadikan tumbal oleh Nini Pelet saja.
Nini Pelet terus memperdaya para pria, untuk menjadikan dia tetap seperti gadis dan kembali terlihat lebih cantik ketika sudah berhubungan badan dengan sang pria.
Namun setelah Nini Pelet puas maka sang pria akan di jadikan tumbal untuk makhluk halus penunggu gunung Ciremai.
Baca Juga: AMS Majalengka Tetap Komitmen Ngajaga Sarakan ku Pepelakan
Mengetahui Kitab Mantra Asmara yang di curi oleh Nini Pelet, dan di gunakan oleh Nini Pelet untuk hal yang tidak benar dan meresahkan.
Ki Buyut Mangun Tapa mengutus muridnya Restu Singgih untuk kembali merebut merebut Kitab Mantra Asmara.
Restu Singgih sebelumnya dibekali ilmu kanuragan tingkat tinggi oleh Ki Buyut Mangun Tapa untuk bisa melawan Nini Pelet.
Baca Juga: AMS Majalengka Tetap Komitmen Ngajaga Sarakan ku Pepelakan
Karena untuk melawan Nini Pelet bukan sesuatu hal yang mudah, Nini Pelet mempunya kesaktian yang sungguh luar biasa.
Restu Singgih pun kemudian pergi untuk merebut kembali Kitab Mantra Asmara dari genggaman Nini Pelet.
Namun belum juga Restu Singgih dapat merebut Kitab Mantra Asmara, Restu Singgih hampir terkena Ajian Jaran Goyang Nini Pelet.
Restu Singgih hampir saja terjerumus pada pelukan Nini Pelet, namun di saat yang bersamaan pertolongan Ki Buyut Mangun Tapa, dan Pangeran Cakrabuana datang.
Hal ini membuat Restu Singgih tersadar, dan pertarungan antara keduanya tidak bisa dihindarkan lagi.
Nini Pelet yang mempunya kesaktian yang luar biasa membuat Restu Singgih terpojok, dan hampir kalah.
Namun sang guru Ki Buyut Mangun Tapa membisikkan kepada muridnya Restu Singgih untuk mencabut konde yang berada di rambut Nini Pelet.
Konde itu lah yang menjadi kelemahan Nini Pelet, dengan secepat kilat, Restu Singgih terbang melayang kearah Nini Pelet dan dengan secara cepat mencabut konde emas yang ada di kepala Nini Pelat.
Bersamaan dengan itu Nini Pelet menjerit keras kesakitan, jeritan Nini Pelet terdengar hingga ke seluruh wilayah gunung Ciremai.
Dan Nini Pelet pun langsung melarikan diri, Restu Singgih berhasil merebut Kitab Mantra Asmara dan mengembalikan kepada gurunya Ki Buyut Mangun Tapa.
Disclaimer: Inilah kisah Nini Pelet yang melegenda di tanah Tatar Pasundan khusus nya Kuningan, namun bila ada ketidak sesuaian dalam kisah ini, mungkin karena dari sumber yang berbeda.***